MAKASSAR – 13 KPU provinsi di Indonesia melakukan rapat konsolidasi regional gelombang II terkait peningkatan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2019, di salah satu hotel di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (07/09) hingga Ahad (09/09).
Konsolidasi tersebut dilaksanakan guna membicarakan strategi sosialisasi yang efektif untuk mencapai target partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen pada Pemilu mendatang.
Menurut Ketua KPU RI, Arief Budiman, target partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen itu telah ditetapkan dalam RPJMN KPU.
“Untuk mencapai target tersebut, perlu strategi yang telah dilakukan. Sejauh ini KPU telah membentuk relawan demokrasi dan Rumah Pintar Pemilu (RPP) sebanyak 540 di seluruh Indonesia,” katanya.
RPP yang telah dibentuk, kata dia, harus terus bergerak dua arah, serta perlu inovasi dan ide untuk mendatangkan pengunjung di RPP.
“KPU perlu menjadwalkan kegiatan RPP keluar di semua segmen masyarakat. Itulah hakekat RPP didirikan,” ujar Arief Budiman.
Dia juga mengatakan perlunya keterlibatan semua lembaga dalam peningkatan partisipasi masyarakat yang dilakukan secara terus menerus. Sebab, lanjut dia, parameter keberhasilan Pemilu adalah peningkatan partisipasi sesuai target yang ditetapkan.
Kepada KPU provinsi dan kabupaten/kota, dia mengingatkan untuk terus melaksanakan sosialisasi pemilu, mengingat demokrasi di Indonesia menjadi parameter utama demokrasi terbaik di dunia.
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan adalah perwakilan KPU 13 provinsi dan seluruh kabupaten/kota yang ada di wilayah Sulawesi, Maluku, Papua, Riau, Jawa Barat, dan NTB.
Turut hadir Anggota KPU RI Wahyu Setiawan dan Ilham Saputra, Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja dan Anggota DKPP Idha Budhiati.
Acara dilanjutkan dengan stadium general yang disampaikan Rahmat Bagja dan Idha Budhiati. (RIFAY)