Gubernur Sulteng  Minta Litbang Dukung Pengembangan KPN

oleh -
Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura (tengah) saat pembahasan kesiapan KPN di Kantor Camat Dampelas, Kabupaten Donggala, Senin (5/09) (FOTO : Istimewa)

DONGGALA – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura meminta agar Lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang) dalam mendukung pengembangan Kawasan Pangan Nusantara (KPN) dengan riset dan inovasi, dalam upaya persilangan Sapi Donggala dengan Sapi Bali.

“Litbang mesti mendukung pengembangan KPN dengan riset dan inovasi. Maka, tolong Litbang dilibatkan supaya ada varitas baru dari persilangan sapi Donggala dengan sapi Bali.  Kelapa kita dikawinkan supaya ada (varietas) kelapa berbuah banyak tapi pohonnya pendek, jadi cari varietas unggul kita ke depan,” kata Gubernur saat pembahasan kesiapan KPN di Kantor Camat Dampelas, Kabupaten Donggala, Senin (5/09).

Kata Gubernur, walau ada daerah lain yang lebih unggul pertaniannya tapi KPN justru ditetapkan di Sulteng, karena secara geostratefis berhadapan langsung ke Ibu Kota Negara (IKN) baru. Olehnya, dia menkankan agar KPN harus benar-benar siap menyambut IKN, baik secara pertanian dengan tersedianya varitas unggul dan infrastruktur memadai.

“Seperti layanan kapal Roro dengan rute Tawau, Tolitoli, Tambu dan Kota Donggala yang diharap bisa melayani penumpang pergi pulang tiap hari. Jadi, masyarakat kita bisa bawa hasil pertaniannya ke Kalimantan, dia jual pagi, malam bisa pulang,” kata Gubernur.

Dengan prospek itu maka Gubernur optimis, bahwa Donggala adalah pintu menuju kesejahteraan yang harus dikerjasamakan.

“Tolong Pak Bupati jadikan mana kecamatanmu yang kosentrasi untuk pangan, mana untuk ternak, buah dan ke depan saya mau Donggala jadi tiga kabupaten,” tegas Gubernur.

Sementara Kepala Bappeda Sulteng, Christina Sandra Tobondo memaparkan, bahwa total areal KPN mencapai 30 ribu hektar, dengan wilayah mencakup Donggala, Sigi, Poso, Parigi Moutong dan Tolitoli. Dari 30 ribu itu, 200 hektar dirintis sebagai titik nol KPN yang  berpusat di Dampelas.

“Saat ini BPN sedang menginventarisir untuk redistribusi lahan saat peresmian  nanti.Terkait kesiapan menuju lokasi titik nol, saya laporkan bahwa pengerjaan akses jalan sepanjang 9,8 Km oleh Dinas Bina Marga hampir 100 persen selesai. Sudah terbuka jalan masuk, jadi tidak seperti yang lalu Bapak Gubernur masuk,” terang Christina.

Sedangkan untuk sumber air, pihak Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) telah mengaliri dua titik ke lokasi.

“Kalau semua sudah siap, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) dapat langsung running,” ujarnya.

Usai pembahasan, gubernur dan rombongan terbatas naik helikopter untuk meninjau titik nol KPN yang dalam waktu dekat akan diresmikan Presiden Joko Widodo.

Hadir di acara, Bupati Donggala, Dr. Kasman Lassa, Kepala-kepala Organisasi Pertangkat Daerah (OPD) teknis Provinsi dan Donggala, serta Tenaga Ahli Gubernur, Ridha Saleh. (YAMIN)