F-PDIP: Apa Urgensi Pemda Berangkat ke Moscow

oleh -
Anggota DPRD Parigi Moutong, Sugeng Salilama, saat menyampaikan pendapat pada Paripurna jawaban bupati Parigi Moutong atas pandangan umum fraksi-fraksi tentang KUA-PPAS tahun 2018. (Foto: MAL/BAMBANG)

PARIGI-Keberangkatan rombongan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong mengikuti Festival Indonesia (FI) yang dilaksanakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Hermitage Garden Moscow Russia 4–6 Agustus, menjadi perhatian serius Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Kabupaten Parigi Moutong.

Mereka mempertanyakan urgensi, keuntungan dan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Parigi Moutong. Bahkan jumlah dana sharing dari kementerian.

“Fraksi PDI Perjuangan meminta penjelasan terkait kegiatan Pemda Parigi Moutong ke Moscow, ” ujar Sugeng Salilama, pada kegiatan Paripurna jawaban bupati Parigi Moutong atas pandangan umum fraksi-fraksi tentang KUA-PPAS tahun 2018, Rabu (23/08).

Tak hanya itu, Ketua Partai PDI Perjuangan itu juga mempertanyakan letak budidaya penangkaran kelor, serta penampungan hasil olahan dari kelor yang telah dipromosikan Pemda Parigi Moutong ke Moscow.

“Parigi Moutong sudah mempromosikan kelor hingga ke Moscow, tapi sampai hari ini saya belum tau di mana tempat budidaya dan mungkin tempat penampungan olahan kelor di daerah ini,” tekannya.

Menanggapi itu, Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu yang dibacakan Asisten administrasi umum, Veis Karandja menjelaskan, manfaat pemberangkatan rombongan Pemda Parigi Moutong di samping untuk mengenalkan potensi Pariwisata ke dunia internasional, juga diharapkan dapat mengundang investor agar berinvestasi khususnya di sektor pariwisata.

“Sekarang yang menjadi ramai dibicarakan adalah khasiat kelor yang ada di Sulteng termaksuk Kabupaten Parigi Moutong, ” urainya.

Sementara mengenai hasil yang dicapai, menurutnya, setelah mengikuti FI di Moscow Kabupaten Parigi Moutong menjadi salah satu nominator program kementerian bertajuk indosiana.

“Indosiana yaitu program kunjungan budayawan dari negara asing khususnya eropa yang akan melakukan pertunjukan kesenian dan budaya di Kabupaten Parigi Moutong, ” ungkapnya.

Selain itu, adanya kerjasama dengan salah satu sekolah internasional tentang pengiriman 40 siswa Rusia (Setara SMA) ke Kabupaten Parigi Moutong untuk mempelajari musik Dadendate dan Kakula Nuada.

Terkait pembiayaan, ia menerangkan, berdasarkan surat dari direktorat jendral kebudayaan nomor 2077/EG/TU/2017 perihal dukungan dana, maka Direktorat Diplomasi dan Warisan Budaya memberikan dukungan dana Rp 102.870.000,00. Sedangkan, dari Direktorat Kesenian memberikan dukungan dana Rp 57. 929.200,00.

“Dari hal tersebut bahwa Direktorat Jendral Kebudayaan menyetujui usulan keberangkatan delegasi ke Moscow Rusia untuk mengikuti FI 2017,” tutupnya. (BAMBANG)