PARIMO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parigi Moutong (Parimo) menilai Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024 sebanyak Rp. 9 Miliar.
“Silpa sebesar itu kalau dianggarkan untuk pembiayaan infrastruktur yang sangat darurat, dana sebesar itu kita sudah membantu masyarakat,” ungkap Anleg dari Partai PKS, saat RDP dengan Pemkab Parimo, Senin (10/03).
Ia mengatakan, terjadi silpa tersebut diakibatkan tidak teliti nya DPRD dan TAPD dalam melakukan anestesi anggaran dalam kebutuhan pilkada.
Kata dia, dan ini harus menjadi pembelajaran dalam pengalokasian anggaran dalam PSU nanti jangan sampai anestesi ini tidak begitu bermanfaat sementara banyaknya jalan-jalan yang perlu mendapat perhatian.
Sekda Parimo, Zulfinasran Ahmad, mengatakan, pihaknya telah meminimalisir usul anggaran Bawaslu dan KPU dengan mengurangi program-program yang ada. Dari dana PSU ini dimungkinkan terdapat Silpa kembali jika terdapat salah satu kandidat tidak mendaftar.
Kemudian, dalam pelaksanaan PSU ini bisa melakukan pengurangan anggaran dalam hal pembuatan TPS yang nantinya bisa dijangkau dengan sarana pemerintah.
“Namun kita tidak bisa menolak usulan pembuatan TPS, dengan melihat apakah wilayah tersebut memiliki saran pemerintah atau tidak,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya tengah menunggu regulasi pusat terkait honorarium untuk penyelenggara Edhock, karena berdasarkan usulan proposal kemarin untuk KPU itu mengusulkan untuk pembiayaan dua bulan.
Ia menambahkan, dalam hitungan TAPD, untuk honor KPPS di 818 titik dikalikan dengan tujuh orang petugas sebanyak Rp. 10 Miliar lebih
Reporter: Mawan
Editor : Yamin