PALU- Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulteng, Arnold Firdaus menyerahkan 25 paket sembako kepada pekerja yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Federasi Serikat Pekerja Nasional Indonesia (FSPNI) setempat.

Paket sembako ini diserahkan secara simbolis kepada dua pekerja yang berasal dari Kabupaten  Donggala dan Kelurahan Tipo, Kota Palu, di Sekretariat DPD FSPNI Provinsi Sulteng, Ahad (28/04) dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) bertema “Together We Grow”, dengan sub tema “Pemerintah, Pengusaha dan Pekerja Menjamin Keharmonisan dalam Bekerja”.

Dialog Hari Buruh. (FOTO: IKRAM)

Ketua DPD FSPNI Provinsi Sulteng, Lukius Todama, mengatakan, Hari Buruh Internasional dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengungkapkan kegembiraan dengan bersilaturahim dan hiburan.

Dia mengatakan, pihaknya tidak menyetujui apabila Hari Buruh Internasional dijadikan momentum untuk melaksanakan aksi, karena pekerja butuh hiburan dan tidak seharusnya berpanas-panasan.

Disamping itu, kata dia, FSPNI juga sudah memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah.

“Sehingga penyampaian aspirasi dapat dilakukan dengan berdialog langsung,” tekannya.

Dia berharap, bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk seluruh pekerja, khususnya yang menjadi korban bencana alam pada 28 September silam.

Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan kegiatan dialog yang membahas permasalahan buruh di wilayah Provinsi Sulteng, khususnya Kota Palu.

Dialog menhadirkan tiga narasumber, yakni Perwakilan BPJS Ketanagakerjaan Cabang Palu, Makmur, Perwakilan BPJS Kesehatan Cabang Palu Vera dan Kepala Dinas Nakertrans Sulteng, Arnold Firdaus.

Kegiatan juga dihadiri ratusan orang, di antaranya Kepala UPT Ketenagakerjaan Provinsi Sulteng Wilayah I Barat (Kota Palu, Kab. Donggala, Kab. Sigi, Kab. Parigi Moutong, Kab. Buol dan Kab. Tolitoli), Abdul Rasyid, Kasi Penanganan Ketenagakerjaan Wilayah II Timur (Poso, Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut), Ilyas, Staf Bidang Pengawasan dan Hubungan Industrial Disnaker Provinsi Sulteng, Rifain dan Rivai serta pimpinan perusahaan selaku mitra serta para pekerja di bawah naungan DPD FSPNI Provinsi Sulteng. (IKRAM)