PALU – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Palu menggelar Festival Olahraga Tradisional (FOT) ke-2, sejak Rabu (20/09) hingga Jumat (22/09). Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Kelurahan Nunu itu diikuti siswa SMA se-Kota Palu.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, saat menutup kegiatan, Jumat (22/09), mengatakan, ada dua tujuan utama dilaksanakannya FOT tersebut.
Pertama, kata Hadi, mengingatkan kembali kepada masyarakat, bahwa daerah ini memiliki warisan dan kearifan lokal dalam olahraga, baik itu tarik tambang, engrang, maupun permainan hadang.
“Saya masih ingat, ketika main hadang di SD, lapangannya seluas ini. Dan saya paling jago main hadang. Biasa orang kecil itu kencang larinya,” ujarnya.
Kata dia, mengingatkan bukan hanya sekedar mengingat, tapi menjadikan olahraga tradisional sebagai olahraga pilihan. Tidak membutuhkan biaya yang tinggi, tetapi mampu memberikan penguatan fisik.
Tujuan kedua, lanjut Hadi, menguatkan hubungan persaudaraan di antara anak-anak SMA. Boleh berkompetisi tapi dalam hal positif.
Menurutnya keberhasilan memang akan ditentukan oleh pribadi masing-masing, tetapi jangan salah, persaudaraan juga akan mengantarkan kepada keberhasilan. Ia berharap terjalin persaudaraan di antara anak-anak SMA yang ada di Kota Palu, mampu terhubung, terjaga, dan terbina dengan baik.
“Karena pada akhirnya, kota ini kalian yang akan urus. Saya hari ini jadi wali kota dan kepala OPD yang mengelola kota ini, pada akhirnya masanya akan berakhir. Maka ketika kami berakhir, masa kalian yang akan masuk. Ketika kalian masuk, maka kami berharap kalian mampu dan menyiapkan diri untuk itu,” ungkapnya.
Lanjut dia, siapapun yang juara hari ini, itu hanya sebuah angka. Angka yang akan memotivasi untuk mendapatkan angka yang lebih baik. Akan tetapi itu bukan akhir segalanya.
Ia juga mengungkapkan rasa syukur karena Kota Palu hari ini, nihil tawuran antar sekolah. Meskipun jaman dulu banyak, sekarang nihil.
“Ini sangat hebat, karena di beberapa daerah besar seperti Jakarta, tawuran antar pelajar itu masih ada,” ujarnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay