MAGELANG – Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, setelah sebelumnya mendatangi Akademi Militer Magelang.
Presiden Macron yang didampingi oleh Presiden Prabowo tiba di komplek Borobudur pukul 14:00 WIB dan langsung disambut oleh Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, sebelum berkeliling melihat situs Warisan Dunia ini.
Presiden Prabowo mengaku terhormat dapat menemani kunjungan bersejarah Presiden Macron. Ia optimis bahwa kerja sama yang erat antar kedua negara dapat menghasilkan banyak hal strategis.
“Saya percaya dan optimis bahwa kemitraan kita akan berlanjut dan menjadi jembatan bagi budayawan, seniman, pelaku ekonomi kreatif, dan semua tokoh-tokoh masyarakat kedua negara kita,” katanya.
Menekraf, Teuku Riefky, menyampaikan, kunjungan ke Borobudur ini merupakan penghargaan dari Pemerintah Prancis terhadap karya agung kreativitas masa lampau dari leluhur. Hal ini seperti yang disampaikan Menteri Rasyida Dati saat berkunjung ke Kantor Kementerian Ekraf, Rabu sore.
“Tentu kita merasa bangga dan terhormat dengan kunjungan Presiden Macron. Ini adalah bentuk pengakuan atas kreativitas bangsa kita. Borobudur menjadi Inspirasi dan modal kreativitas bagi pegiat kreatif kita yang harus terus dikembangkan”, ungkapnya.
Menteri Riefky juga menyampaikan bahwa kunjungan ini menandakan keseriusan Prancis dalam menjadikan Indonesia sebagai Mitra Strategis pengembangan sektor Ekonomi Kreatif.
“Kemarin, kami menandatangani MoU kerjasama kedua negara di Istana, kemudian menerima kunjungan menteri Rasyida dati, dan hari ini berada di Magelang. Ini awal dari kerjasama yang konkret, setara, dan saling menguntungkan,” tutupnya.
MoU sektor Ekonomi Kreatif Indonesia-Prancis meliputi Games, Film, Animasi, Series, Fesyen, Design, dan Kriya. Berbagai aktivasi kegiatan bersama akan dilakukan di kedua negara.
Setelah dari Candi Borobudur, Rombongan Presiden Macron akan bertolak langsung ke Bandara Yogyakarta Internasional Airport untuk kemudian melanjutkan kunjungan kenegaraannya ke negara lainnya. */ISHAQ HAKIM