PALU – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Palu bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) melalui Fasilitator Daerah Provinsi Sulteng, menyalurkan sejumlah bantuan kepada masyarakat Kota Palu.

Penyaluran bantuan tersebut berlangsung di Lantai III Kantor Unit BRI Jalan Moh Hatta Kota Palu, Rabu (07/02).

Small Business Manager BRI Cabang Palu, Kiky Sukrianto Karim, mengatakan, penyaluran bantuan tersebut merupakan Program BRI Peduli Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), sebagai salah satu komitmen dari pemerintah untuk menjaga lingkungan sosial.

“Ini merupakan perhatian pemerintah yang berwujud Bantuan Rencana Tindak Lanjut Aksi BNPT dengan Kementerian BUMN, khususnya di Kota Palu,” bebernya.

Ia berharap, dari beberapa jenis bantuan yang disalurkan tersebut, dapat memberi dampak positif terhadap penerimanya.

“Kita berharap agar para penerima bea siswa dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya hingga ke jenjang berikutnya,” harapnya.

Demikian pula bantuan kepada para pelaku usaha, diharapkan dapat meningkatkan usaha. Sebab, kata dia, bantuan tersebut adalah upaya memberdayakan UMKM untuk terus berkembang dan meningkatkan produktivitas usahanya.

Di kesempatan yang sama, Fasilitator Daerah BNPT Provinsi Sulawesi Tengah, Salman Hadiyanto, mengatakan, kegiatan ini adalah tahap akhir dari program yang berjalan di tahun anggaran 2023.

“Bantuan pada program ini meliputi tiga jenis, yakni bantuan peralatan usaha, beasiswa dan dukungan elektrifikasi,” ujarnya.

Ia merincikan, bantuan beasiswa diberikan kepada 5 orang, terdiri dari 3 pelajar dan 2 mahasiswa. Untuk bantuan peralatan usaha sebanyak 15 orang terdiri dari mantan narapidana terorisme (napiter) dan pelaku-pelaku usaha dengan nilai per orang maksimal Rp5 juta.

“Bantuan elektrifikasi yaitu berupa biaya pasang baru listrik PLN sebanyak 18 rumah dengan besaran daya 900 watt per rumah,” terangnya.

Salman menambahkan, Program Sinergitas Kementerian/Lembaga BNPT itu telah berjalan selama kurun waktu tujuh tahun, terhitung sejak 2018.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay