PALU – Pra Rapat kerja daerah (prarakerda) dilaksanakan oleh Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), di salah satu hotel, di Kota Palu, Selasa (14/02) malam.
Kegiatan prarakerda ini ditujukan sebagai sarana tukar pikiran antara BKKBN dengan OPD KB, dan Satgas PPS.
Kegiatan ini dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah Keluarga Berencana (OPD KB) kabupaten/kota se Provinsi Sulteng.
Turut hadir satuan tugas percepatan penurunan stunting (Satgas PPS) se Provinsi Sulteng.
Diawal acara, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulteng, Tenny Calvenny Soriton, yang didapuk menjadi moderator mengatakan, masih banyak yang mengira BKKBN hanya mengurus alat kontrasepsi.
“BKKBN tidak hanya mengurus alat kontrasepsi, namun secara program banyak skali yang ditangani, harapan kami semoga bisa menjadi bahan advokasi kelembagaan yang kuat, dan sebaiknya tidak hanya ditangani satu bidang saja,” ungkap Tenny.
Sementara itu, Ketua tim kerja Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (Adpin), Ruwayah, selaku pemateri pertama, memaparkan tentang jumlah penyelenggaraan koordinasi satgas percepatan penurunan stunting.
“Sulawesi Tengah ditargetkan 14 kegiatan dan semuanya telah dilaksanakan,” jelasnya.
Pemateri terakhir, Dr. Try Nur Ekawati Lukman, yang menjabat sebagai Koordinator Manager Program Satgas Stunting Provinsi Sulteng, dalam paparannya menekankan tentang perlunya inovasi dalam percepatan penurunan stunting.
“Beberapa inovasi yang telah kami lakukan adalah menu bergizi anak dan konsultasi seputar stunting (Mba Sutarti), Remaja Peduli Stunting (Reting), calon pengantin mengerti stunting (Cering), dan aplikasi teman baduta,” ungkapnya.
Kegiatan pra Rakerda ini juga mengagendakan pemilihan ketua perkumpulan kepala dinas keluarga berencana (perkadis KB) disertai dengan diskusi tentang kendala dan solusi dalam pencapaian program yang berlangsung mulai pukul 20.00 sampai dengan pukul 24.00 wita. (YAMIN)