PALU – Pihak Bandar Udara (Bandara) Mutiara SIS Aljufri Palu menggelar latihan penanggulangan keadaan darurat penerbangan, di bandara setempat, Kamis (14/11).
Latihan yang dihadiri Asisten Bidang Administrasi Perekonomian Setda Kota Palu, dr. Husaema, ini bertujuan untuk menguji kesiapan berbagai instansi dalam menangani situasi darurat, khususnya terkait kecelakaan pesawat udara.
Latihan darurat full scale ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Korem 132/Tadulako, untuk memastikan koordinasi dan sinergi yang kuat dalam menghadapi skenario darurat yang realistis.
“Pelatihan ini merupakan kesempatan penting bagi kita untuk menilai kesiapan dan memperkuat koordinasi dalam menghadapi berbagai skenario darurat di bandara,” ujar Rudi Richardo,” kata Kepala Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu, Rudi Richardo.
Kata dia, latihan ini mencakup simulasi penanganan kecelakaan pesawat secara menyeluruh, yang melibatkan pengujian prosedur darurat, efektivitas komunikasi, koordinasi lintas instansi, serta strategi penyampaian informasi kepada publik dan media.
Kepala Seksi Keamanan dan Pelayanan Darurat Bandara, Rasud Muhammad, menekankan pentingnya latihan ini sebagai alat evaluasi untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam menghadapi situasi darurat.
Ia juga menilai pentingnya kolaborasi antara Korem 132/Tadulako dan Bandara Mutiara SIS Aljufri sebagai bentuk sinergi antara TNI dan berbagai instansi demi keselamatan publik di sektor penerbangan.
Reporter : */Hamid
Editor : Rifay