PALU – Momen peringatan Haul Pendiri Utama Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua) yang ke-50, Sabtu pecan lalu, dimanfaatkan oleh alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Putra Alkhairaat Pusat Palu, untuk  melakukan silaturahim dengan sesamanya.

Usai mengikuti rangkaian Haul, mereka pun bersilaturahim dan menyempatkan untuk mengunjungi asrama putra. Di antara alumni itu adalah Kepala Kemenag Kota Palu H. Ma’sum Rumi, Kepala Kemenag Morowali H. Ahmad Hasni, Kepala Kemenag Kabupaten Tolitoli H. Muchlis Aseng dan Kepala MAN 2 Palu Muh. Fadli.

Menurut Ma’sum Rumi, sebagai alumni yang sekian tahun mondok di Ponpes, sudah merupakan kewajiban untuk peduli bagi kemajuan di tempatnya dulu menimba ilmu, termasuk mendorong pembangunan fisik yang dibutuhkan oleh Ponpes.

Didampingi alumni lainnya dan Kepala Ponpes Putra Alkhairaat Pusat, Hady Rumi, mereka telah memeriksa sejumlah ruangan asrama. Dari hasil kunjungan itu, mereka berjanji secara swadaya akan membantu perbaikan fasilitas umum yang digunakan bersama, yakni kamar Mandi, Cuci dan Kakus (MCK).

“Kami sudah melihat semua ruangan di dalam asrama ini, MCK-nya sudah cukup memperihatinkan. Sebagai alumni, kami harus memiliki tanggung jawab dan tadi kami sudah bersepakat membantu perbaikannya,” tutur Ma’sum.

Ma’sum mengakui banyaknya suka dan duka yang telah dilalui bersama santri lainnya saat mondok. Namun baginya, banyak manfaat yang diperoleh selama menjalani kehidupan di Ponpes, di antaranya terjaga dalam pendidikan agama, lebih mandiri, melatih kedisiplinan dan terbiasa bekerja keras, terjaga dari pengaruh lingkungan buruk serta memupuk rasa percaya diri.

“Hal-hal yang menjadi kebiasaan di Ponpes itu merupakan salah satu kunci kesuksesan kita saat ini, sehingga tidak mungkin kita melupakannya,” tandasnya. (YAMIN)