POSO – Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Pol Rudy Sufahriadi, menyatakan, perburuan kelompok teroris di Kabupaten Poso berakhir, setelah tertembaknya Askar alias Jaid alias Pak Guru di area perkebunan rakyat Kilometer 13, Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara.

“Seperti saya sampaikan lalu DPO yang dicari menyisakan satu orang, mudah-mudahan ini hari terakhir rilis dan kelompok MIT sudah habis semua,” ungkap Kapolda Sulteng, saat konferensi pers di Pos Kotis Madago Raya, Jumat (30/09).

Ia memastikan, anggota kelompok yang menyatakan dirinya Mjahidin Indonesia Timur (MIT) yang tertembak oleh Tim Sogili atau Densus 88 itu adalah Ikhwarisman alias Zait alias Pak Guru. Saat ini jenazahnya sudah berada di RS Bhayangkara Palu.

Selain itu, ditemukan sebanyak 25 barang bukti yang terdiri satu pucuk pistol, puluhan peluru dan tiga buah bom molotov.

“Kami pastikan yang tewas tersebut adalah Pa Guru alias Askar,” tegasnya.

Ia berharap, dengan berakhirnya petualangan Pak Guru, maka Kabupaten Poso semakin damai, aman serta kondusif.

Ia menuturkan perjalanan Pak Guru ketika tahun 2011 bergabung bersama dengan Santoso dan Daeng Koro berkumpul di Tamanjeka.

Selama di sana, kata dia, mereka merencanakan kegiatan, berlatih, berkumpul bersama-sama dan memanggil Ikhwan seluruh Indonesia.

“Pekerjaan dia pertama adalah membunuh dua anggota Polres Poso waktu itu ditemukan di Tamanjeka, dan seterusnya melakukan kegiatan lainnya di beberapa TKP di sekitaran Poso, Parimo dan Sigi,” ungkapnya.

Reporter: Mawan
Editor : Rifay