PALU – Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah menyelesaikan tahapan seleksi administrasi dan kompetensi manajerial (assessment test) kepada sejumlah calon pejabat yang mengikuti lelang jabatan pimpinan tinggi pratama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), tanggal 21-22 Februari lalu.

Selanjutnya, peserta lelang jabatan tersebut akan mengikuti tahapan pemaparan di hadapan panitia seleksi.

Salah satu jabatan yang dilelang terbuka adalah Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulteng.

Dari hasil assessment, terdapat empat peserta yang dinyatakan memenuhi syarat, salah satunya adalah Dosen Teknik Geologi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako (Untad), Ir. Muslimin U. Botjing, ST. MT.

Nasar Alamri

Mantan Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Perwakilan Sulawesi Tengah (Sulteng), Nasar Alamri, saat dihubungi media ini, Kamis (24/02), mengaku mengenal baik sosok Muslimin, sejak ia masih menjadi Ketua Perhapi Sulteng, hingga saat ini.

Menurutnya, sangat tepat jika Muslimin menduduki jabatan Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulteng.

Kata dia, Muslimin memiliki segudang pengalaman di bidang pertambangan, ditambah lagi dengan disiplin ilmu yangtelah ditempuhnya selama ini.

“Magisternya itu Teknik Geologi di UNPAD Bandung dan S1 (strata satu) pertambangan. Sekarang juga sedang mengambil doktor di bidang itu. Kalau Muslimin bagus, sudah mengenal baik yang bersangkutan, dan pastinya memenuhi syarat sebagai Kadis ESDM,” kata pria yang saat ini menjadi Dewan Pembina Perhapi Perwakilan Sulteng itu.

Ia mengatakan, Kepala Dinas ESDM haruslah diduduki oleh orang yang paham dengan pertambangan, tidak bisa sembarang orang, apalagi yang tidak memiliki disiplin ilmu di bidang itu.

Sejauh ini, kata dia, ia yang sudah lama berkecimpung di dunia pertambangan tahu betul pejabat mana saja yang berpotensi untuk menduduki jabatan tersebut.

“Saya sangat kenal dengan Muslimin, dia aktif di Perhapi, dia juga punya gagasan bagus untuk mendirikan Fakultas Teknik Pertambangan. Orangnya agamais, wawasannya luas,” ujar Pemerhati Tambang itu.

Sebelum menjadi Dosen Teknik Geologi di Fakultas Teknik Untad, Muslimin tercatat pernah menduduki jabatan penting di Dinas Pertambangan dan Energi di beberapa kabupaten.

Pada tahun 2005, ia menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan pada Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Poso, kemudian Tahun 2006 sebagai Kepala Seksi Pertambanagan Umum di Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tojo Una-Una dan diangkat menjadi Kepala Bidang Pertambangan Umum di Tahun 2009, lalu menjadi Sekrataris Dinas Pertambangan dan Energi di daerah tersebut pada Tahun 2014-2015.

Di Tahun 2015-2016, ia menjadi Kepala Dinas Pertambangan dan Energi di Kabupaten Tojo Una-Una, sebelum akhirnya menjadi Dosen Teknik Geologi di Untad, sampai sekarang.

Sementara itu, di bidang organisasi pertambangan, saat ini pria kelahiran Poso, 12 Maret 1970 itu juga aktif sebagai Dewan Pakar Perhimpunan Ahli Pertambangan Pengda  Sulawesi Tengah dan Wakil Sekretaris Pengurus Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Pengda Sulteng. (RIFAY)