PALU – Dewan Pengurus Area (DPA) Palu One Day One Juz (ODOJ) menggelar Ngaji On The Stret (Ngaos) Ahad (23/7) pagi di Taman Vatulemo Palu. Ngaos ini juga dirangkaikan dengan halal bi halal anggota ODOJ.

Koordinator ODOJ Sulteng Ahmad Juweni, mengatakan Ngaos ini adalah salah satu program untuk mengajak kepada umat Islam, bahwa mengaji itu tidak hanya di Masjid atau di rumah, melainkan dimana saja. Di manapun selalu ada kesempatan untuk mengaji Alquran.

“Ngaos itu salah satu program kita, ngaji on the street. Menyampaikan kepada masyarakat bahwa mengaji itu tidak harus di rumah, di manapun tempatnya di setiap ada kesempatan,” katanya.

Ahmad menjelaskan, di Sulteng terdapat tiga cabang ODOJ tersebar di Palu, Sigi dan Banggai. Untuk anggota di Palu yang terdata sekitar 200 lebih, dan  jumlah anggota di ODOJ Sulteng secara keseluruhan itu empat ribu orang.

Anggota ODOJ ini yaitu mereka yang memiliki aplikasi jejaring sosial di handphone. Di mana satu group maksimal 30 orang. Setiap anggota bertanggung jawab satu juz perharinya dengan masing-masing juz berbeda. Dan setiap orang satu juz perhari, sehingga selama 30 hari ia dengan sendirinya menghatamkan Alqur’an.

“Kalau yang Palu, programnya istilah off line, sebulan sekali kajian di masjid, tafsir Alquran, kajian Alquran ala ustadz. Jadi kita mengkaji sesuai urutan turunnya Alquran,” tambahnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bila ada anggota yang tidak sanggup setiap hari mengkhatam satu juz Alquran, maka dia harus melaporkan bacaannya kepada admin. Dengan itu dia akan dikeluarkan dari grup.

“Kalau dia tiga sampai lima hari ditanya tidak ada konfirmasi, maka dikeluarkan dari grup. Komitmennya seperti itu. Karena komunitas ini membuat kita istiqomah,” tutupnya. (NANANG IP)