PARIGI – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya (STIK-IJ) kelas Parigi, menggelar pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2019 – 2020, Jumat (12/07).

Terdapat dua calon dalam pemilihan tersebut, yakni Isdayanti mahasiswa semester VI sekaligus petahana dan Moh. Imam Rifki mahasiswa semester IV.

Penanggung jawab STIK IJ kelas Parigi, Sitti Fajriah, mengatakan, sebelum memasuki hari perhitungan, pihak kampus menyusun proses tahapan pelaksanaan pilihan ketua BEM, dimulai dari penyampaian visi misi, debat antar kedua calon hingga adanya tanya jawab.

“Dalam debat kandidat ada tim panelis salahnya saya juga bertanya tentang visi misi kedua calon itu, kemudian diberikan kepada audiens untuk bertanya,” jelasnya.

Ia mengatakan, hal ini sebagai bentuk edukasi kepada mahasiswa STIK IJ serta memperkenalkan tenatang demokrasi. Kampus yang berpusat di Kota Palu itu baru melaksanakan pemilihan yang kedua kalinya.

Pada pemilihan pertama saat itu, hanya diikuti oleh satu kandidat saja yakni saudari Isdayanti. Akan tetapi, proses pemilihan tetap berlangsung secara demokrasi.

“Tahun sebelumnya pilihan kandidat lawan kotak kosong, meskipun demikian pilihan tetap berlangsung dan di menangkan Isdayanti,” jelasnya.

Lanjut dia, dalam pemilihan ini yang menggunakan hak suaranya adalah mahasiswa didua jurusan yakni prodi Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan dari semester 2, 4, 6 dan 8 berjumlah kurang lebih 100 yang terbagi dalam dua kelas yakni reguler dan non reguler.

Dirinya memastikan, seluruh mahasiswa STIK IJ menggunakan hak suaranya.

Kata dia, tidak hanya mahasiswa dosen dan staf pun akan menggunakan hak suaranya, ada satu dosen yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya.

“Kami dari tenaga pengajar memilih juga, ada satu dosen tidak bisa hadiri dikarena adanya urusan keluarga,” terangnya.

Pelaksanaan semacam ini, bertujuan pula untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait eksistensi dari STIK IJ memiliki organisasi BEM, sebab di lapangan banyak yang mempertanyakan keberadaan kamus ini, sehingga pihaknya pun terus mensosialisasikan keberadaan kampus tersebut. (MAWAN)