TOUNA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tojo Una-Una (Touna) memberikan piagam penghargaan kepada pelopor Pancasila kepada tiga eks narapidana terorisme (napiter)
Penghargaan diserahkan oleh Komandan Kodim (Dandim) 1307/Poso, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, usai bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Lahir Pancasila, di halaman Kantor Bupati Touna, Ahad (01/06).
Tiga eks napiter penerima penghargaan tersebut adalah Rafiq Wahyudin, Idul Saputra dan Rahmad A. Nuti.
Ketiganya menerima penghargaan karena dinilai telah menunjukan dedikasi dan kesadaran penuh dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat.
Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Kesbangpol) Touna, Herlina Leonita Sandewa, mengatakan, penghargaan pelopor Pancasila diberikan kepada mereka yang telah memberikan contoh tentang nilai-nilai Pancasila.
Tiga eks napiter tersebut, lanjut dia, telah menjalani program deradikalisasi serta dianggap sadar untuk kembali menjalankan nilai-nilai Pancasila.
“Jadi mereka itu memang harus perlu pembinaan, terus diperhatikan baik mereka, sanak keluarga dan lingkungannya,” ujarnya.
Salah satu eks napiter, Rafiq Wahyudin, mengungkapkan rasa syukurnya kepada pemerintah yang masih melihat mereka sebagai masyarakatnya, meskipun sempat salah dalam memahami pemerintah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Alhamdullillah sekarang kita sudah dapat pencerahan yang sedikit banyaknya bisa membantu kita ke depannya. Jadi paradigma kita tentang pemerintah selama keliru dan Alhamdulillah sekarang saya sudah kembali,” ungkapnya.
Rafiq berkomitmen setia kepada NKRI selama negara tidak melarang dirinya untuk beribadah dan hak keluarganya bisa terpenuhi.
“Dulu saya itu ikut jamaah dengan niat mau belajar agama. Jadi tidak semua yang saya pelajari itu salah. Saya diajari untuk ibadah, saya diajari untuk taat kepada Allah itu kan tidak ada masalanya. Yang jadi masalahnya pandangan kita tentang negara,” tutupnya.
Selain pemberian penghargaan kepada tiga eks napiter, Pemkab Touna juga memberikan penghargaan serupa kepada Thomas Despin, seorang pengusaha asal Perancis yang telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan ikut berkontribusi terhadap pembangunan di Touna.
Penghargaan lain juga diberikan kepada Burhanuddin Lahay selaku pejabat Pemkab Touna yang telah memasuki masa purna bhakti atas dedikasi, loyalitas dan pengabdiannya selama bertugas di Pemkab Touna.
Reporter : Riadi
Editor : Rifay