PARIMO – Kebutuhan komuditas kelapa di Kecamatan Torue, Parigi Moutong (Parimo) setiap harinya terus meningkat dipasaran baik di Sulawesi Tengah dan didaerah lainnya.

Komuditas Kelapa yang di panen tiga bulan sekali menjadi peluang bagi petani dan pengusaha kelapa di wilayah tersebut.

Pengusaha kelapa, Midun, mengatakan, kebutuhan kelapa setiap harinya mencapai 15 ton buah kelapa, untuk memenuh itu sejumlah petani kelapa siap melakukan kerjasama.

“Untuk wilayah Kecamatan Torue, kelapa yang bisa dihasilkan mencapai tujuh hingga delapan ton,” ungkapnya saat ditemui Rabu (08/01).

Ia mengaku, dalam pemenuhan jumlah tersebut dirinya tidak hanya mencari di wilayah Torue, melainkan ke wilayah Balinggi dan Sausu agar terpenuhi jumlah tersebut, karena ketiga Kecamatan selain merupakan kawasan persawahan daerah ini pula sebagai penghasil kelapa dan perkebunan lainnya.

Saat ini, harga perbiji buah kelapa berada dikisaran Rp 2000 hingga Rp. 3000, meskipun dengan harga seperti itu, namun masih terkendala dengan bahan yang dibutuhkan, apalagi tanaman ini merupakan tanaman musiman yang panen biasa dilakukan tiga sampai enam bulan sekali panen hal ini juga yang menjadi kendala.

“Kerjasama dengan petani kelapa ini memang sangat penting, sebab kalau tidak melakukan kerjasama akan susah mencari kelapa dengan skala yang besar, ditambah lagi dengan banyak pengusaha kelapa yang bergerak di bidang tersebut,” jelasnya.

Semantara itu Petani Kelapa, Man mengaku, dengan jumlah kelapa yang dimiliki sebanyak 200 pohon, hanya mampu menghasilkan buah kelapa dikisaran 1.500 hingga 2000 biji saja, itu pun kalau buah yang dihasilkan merata.

“Kalau buahnya banyak enak, tapi kalau hanya sedikit namun juga kecil ini juga menjadi masalah, apalagi kelapa ini merupakan tanaman musiman, sehingga harus betul ekstra dalam pemeliharaanya,” pungkasnya.

Reporter: Mawan
Editor : Yamin