DONGGALA – PT Dharma Lautan Utama (DLU) resmi mengoperasikan salah satu armada lautnya, KM Dharma Kencana V untuk lintasan, Donggala-Balikpapan-Surabaya, Jumat (26/07).

Pengoperasian perdana kapal yang memiliki panjang 170 meter dan lebar 27 meter ini diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura, melalui seremony di ruang ekonomi KM Dharma Kencana V.

KM Dharma Kencana V memiliki fasilitas yang mendukung konsep layanan PT Dharma Lautan Utama, yaitu kapasitas muat yang tepat waktu, keselamatan, dan keamanan, serta layanan kenyamanan.

Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU) Erwin H Poedjono, mengatakan, KM Dharma Kencana V memberlakukan standar pelayanan yang maksimal, dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi.

“Kami menerapkan tarif yang cukup rendah untuk awal operasi ini,” kata Erwin.

Kata dia, untuk rute Balikpapan-Palu, muatan truk dihargai sebesar Rp7 juta atau Rp33.000 per mil. Harga ini lebih murah dibandingkan dengan tarif Padangbai-Lembar, di mana tarif dari Lombok ke Bali seharga Rp3,8 juta atau Rp100.000 per mil.

“Jadi kami memakai tarif sepertiga dari tarif yang seharusnya di transportasi laut,” katanya.

KM Dharma Kencana V memiliki kapasitas penumpang sebanyak 1.528 orang dan terdapat 5 geladak kendaraan dengan kapasitas angkut kendaraan truk sebanyak 130 unit dan 200 unit kendaraan kecil.

KM Dharma Kencana V juga beroperasi tanpa mendapatkan subsidi. Langkah ini diambil berdasarkan instruksi dari Bambang Haryo Soekartono selaku Penasehat Utama sekaligus Owner PT Dharma Lautan Utama, untuk kecintaan terhadap masyarakat di Sulawesi Tengah dan seluruh Indonesia.

“Dengan tarif yang masih rendah tersebut, kami beroperasi tanpa subsidi. Mohon maaf kepada pemerintah untuk bisa memberikan proteksi perizinan agar kami bisa tumbuh dan berkembang serta tidak terjadi perang harga yang akhirnya mengorbankan kenyamanan dan keselamatan, dan tentunya merugikan sekali masyarakat kita,” pintanya.

Pihaknya juga meminta pemerintah daerah agar ada pemberlakuan insentif biaya ke pelabuhan yang murah, semisal pembebasan biaya PNBP, serta dukungan pengembangan pasar.

Dengan beroperasinya KM Dharma Kencana V, ia berharap dapat membantu masyarakat dalam melaksanakan mobilitas, baik orang maupun barang sehingga terciptanya pertumbuhan ekonomi di daerah yang disinggahi.

“Juga semakin memperkecil disparitas harga, serta sebagai solusi alternatif moda transportasi dengan biaya terjangkau, jika moda transportasi pesawat mengalami kenaikan yang cukup tinggi seperti saat ini,” katanya.