Tiga Inovator Bisnis Terbaik Terima Penghargaan Econovation 2021

oleh -

JAKARTA – Siti Nur Seha (Shaany Collagen Drink), Nur Rahmi Yanti (Yant Sorghum) dan Danang Rahadi (Edubox), merupakan tiga inovator terbaik, mendapatkan penghargaan Econovation 2021, Jum’at (17/9).

Penghargaan diterima dalam bentuk dukungan usaha pengembangan bisnis
tersebut, diharapkan dapat mendukung pembangunan ekonomi nasional. Khususnya selama pandemi Covid-19 serta tetap menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan.

Ketiga penerima penghargaan ini, mewakili tiga tema utama Econovation 2021 yakni, ketahanan pangan, kesehatan berbasis komunitas dan solusi pendidikan.

Siti Nur Seha merupakan inovator Shaany Collagen Drink pada kategori ketahanan pangan, bergerak di bidang pengolahan limbah sisik ikan, menjadi produk kolagen. Saat ini Siti sedang fokus mengembangkan minuman kolagen, dipadukan dengan ekstrak buah.

Dalam proses produksinya, Siti memberdayakan petani lokal dan ibu rumah tangga berasal dari keluarga tidak mampu.

“Econovation ini atmosfernya bukan sekadar kompetisi, tapi lebih pada ajang kolaborasi, membangun networking lebih luas dan menjadi tempat inkubasi yang pas untuk bisnis,” kata Siti Nur Seha, founder Shanny Collagen Drink.

Dia berharap, melalui Econovation 2021 ini, Shanny Collagen Drink makin dikenal masyarakat luas, dan bisnisnya bisa berkembang. Sehingga dengan itu, para petani lokal dan ibu rumah tangga juga bisa lebih sejahtera.

Inovator terbaik lain, Nur Rahmi Yanti dari Kategori Ketahanan Pangan adalah Yant Sorghum, yakni usaha pengembangan dan pengelolaan tanaman sorghum menggunakan konsep korporasi petan. Model bisnis ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

BACA JUGA :  Kanwil Sulteng Bahas Kebijakan ITAS Tenaga Asing

Nur Rahmi Yanti, berharap, dapat memberikan nilai tambah bagi produk pertanian dan meningkatkan nilai tawar produk di pasar. Mereka membina dan bermitra dengan 200 petani sorghum dan menggarap 50 Ha lahan pertanian dan menghadirkan produk-produk nutrisi sehat, untuk keluarga Indonesia.

“Melalui mentoring Econovation 2021 ini, kami dari Yant Sorghum bisa memperoleh kemampuan, pengembangan, belajar, bekerja sama, berkolaborasi bersama para mentor dan finalis lainnya,” katanya.

Menurutnya, mengikuti Econovation sangat bermanfaat untuk lebih melatih softskill yang jarang diperoleh saat mentoring selama ini.

Danang Rahadi, merupakan inovator Edubox, pada Kategori Solusi Edukasi. Danang, mengembangkan solusi untuk
sekolah berada di daerah minim internet. Dengan Edubox, guru dan siswa bisa belajar tanpa internet. Guru bisa mengunggah materi belajar dan penilaian di Edubox. Setelah itu, siswa bisa mengaksesnya tanpa internet.

Hal ini sangat bermanfaat di masa pandemi, ketika ada banyak siswa tidak bisa mendapatkan pembelajaran jarak jauh karena keterbatasan internet.

Ia mengatakan, mengikuti Econovation tidak berasa seperti sebuah kompetisi. Di sini dia, bertemu keluarga baru, keluarga yang saling mendukung, saling berbagi dan siap berkolaborasi untuk mewujudkan Indonesia lebih baik lagi.

“Terus terang tidak menyangka akan hasil ini, karena bisnis teman-teman peserta banyak lebih keren. Terimakasih atas kepercayaannya. Ini adalah pelecut semangat bagi kam untuk bisa berbenah dan berusaha lebih baik lagi demi pendidikan Indonesia lebih baik,” tutup Danang.

BACA JUGA :  BPJamsostek Optimis Perlindungan Ketenagakerjaan di Parigi Moutong Naik 20% pada 2025

Dalam acara puncak Econovation 2021, juga diberikan penghargaan hiburan dengan 12 kategori, berdasarkan desain kemasan, keberlanjutan bisnis, perkembangan dan kemajuan bisnis, dampak bisnis bagi masyarakat, adaptasi teknologi dalam bisnis, riset dan pengembangan dalam bisnis, inovasi produk serta inklusivitas produk dan lini bisnis.

Turut hadir secara online dalam acara penghargaan ini, Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Bustar Maitar, CEO Yayasan EcoNusa, dan Riri Muktamar, Founder RM. Inkubasi.

Selain penghargaan, juga diadakan Diskusi Bersama dengan narasumber Tulus dan Farli Sukanto, Inisiator Bantu Guru Belajar Lagi.

Econovation 2021, diinisiasi oleh Yayasan EcoNusa bermitra dengan RM Inkubasi sebagai pelaksana teknis. Acara ini merupakan kompetisi bisnis nasional yang pertama kali diadakan tahun ini.

Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia dalam sambutannya, memberikan selamat kepada para finalis dengan pencapaian sangat baik dan berharap agar kegiatan ini terus berlanjut. Sebab kegiatan ini juga melahirkan bisnis inovatif dan melahirkan ide-ide, bisa menjadi solusi untuk situasi saat ini dan juga pasca pandemik Covid-19.

Teten menutup dengan harapan agar kerja sama antar pihak terjalin lebih erat lagi, untuk membangkitkan UMKM dan ekonomi Indonesia.

BACA JUGA :  Angka Kemiskinan Kota Palu Tahun 2024 Turun

Bustar Maitar, CEO Yayasan EcoNusa menyatakan kebanggaannya karena kompetisi bisnis Econovation 2021 ini tidak hanya melahirkan banyak wirausaha muda kreatif dan inovatif, tapi para peserta juga tetap memikirkan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

“Semua peserta dan finalis merupakan inovator hebat serta memiliki potensi luar biasa untuk kebangkitan ekonomi Indonesia. Dari kegiatan ini kita bisa belajar bahwa kaum muda, jika diberikan kesempatan dan ruang, bisa memberikan dampak besar bagi negara ini,” ujar Bustar, dalam rilis diterima MAL Online, Sabtu (18/9).

Riri Muktamar, founder RM. Inkubasi & RM. Synergy memberikan pesan kepada semua peserta telah mengikuti Econovation 2021.

“Perjalanan wirausaha adalah perjalanan seumur hidup. Kepada seluruh peserta Econovation 2021, terlepas dari menang dan kalah dalam proses kompetisi ini, fokuslah pada hal-hal baik, bisa teman-teman dapatkan dari kompetisi ini,” kata Riri.

Dia menambahkan, bahwa pihaknya merasa senang dapat ikut ambil bagian dalam sebuah pengalaman berharga merencanakan dan menyelenggarakan Econovation 2021.

Sejak dibuka pendaftaran Econovation pada 16 April 2021, sebanyak 241 pendaftar antusias mengikuti kompetisi dan terpilih 15 finalis meliputi 8 finalis bidang ketahanan pangan, 5 finalis solusi pendidikan dan 2 finalis kesehatan berbasis komunitas.

Kelima belas finalis tersebut berkesempatan mendapatkan mentoring dari para praktisi bisnis, serta dipertemukan dengan investor potensial untuk pengembangan ide bisnis berlangsung secara daring pada 13-15 September 2021. (IKRAM)