PALU – Provinsi Sulawesi Tengah kembali meraih Penghargaan Bhumandala 2024 yang diberikan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG). Penghargaan ini menempatkan Sulawesi Tengah sebagai satu-satunya provinsi yang berhasil mendapatkan apresiasi bergengsi tersebut.
Bhumandala Award adalah penghargaan tahunan dari BIG untuk kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang dinilai unggul dalam pengembangan serta penerapan informasi geospasial. Surat BIG nomor B-24.91/KA-BIG/IIG.02.02/10/2024 tertanggal 24 Oktober 2024 menyebutkan bahwa penilaian dilakukan melalui monitoring dan evaluasi kinerja simpul jaringan informasi geospasial, nama rupa bumi, informasi geospasial tematik, serta batas Desa/Kelurahan.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah, Sudaryano Lamangkona, mengonfirmasi bahwa undangan penerimaan penghargaan baru diterima pada Kamis (4/10). Ia juga mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kolaborasi seluruh perangkat daerah serta dukungan pimpinan. “Semoga ini semakin menambah semangat kami dalam mewujudkan Satu Data Indonesia dan pemanfaatan informasi geospasial di Sulawesi Tengah,” ujar Sudaryano.
Penghargaan Bhumandala 2024 akan diserahkan dalam acara yang digelar di Grand Studio Metro TV, Jakarta, pada 4 November 2024 mendatang, dan direncanakan akan dihadiri langsung oleh Pjs. Gubernur Sulawesi Tengah, Novalina.
Selain Sulawesi Tengah, penghargaan ini juga diberikan kepada sejumlah Kementerian/Lembaga, termasuk Kementerian Agama, Biro Humas Data dan Informasi, serta beberapa kepala daerah untuk kategori provinsi, kota, dan kabupaten. Kota Malang dan Cirebon mendapat penghargaan untuk kategori kota, sedangkan Kabupaten Batang, Berau, dan Ogan Ilir untuk kategori kabupaten.
Penghargaan Bhumandala bertujuan mengapresiasi kontribusi pemerintah daerah dalam pemanfaatan informasi geospasial untuk mendukung pembangunan nasional. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dinilai berhasil menerapkan informasi geospasial di berbagai sektor, mulai dari perencanaan tata ruang hingga penanggulangan bencana.
Reporter: Irma/***
