Puluhan Massa Demo Tuntut Kapolres Touna Dicopot

oleh -
Puluhan peserta aksi mengatasnamakan Gerakan Rakyat Menggungat Kabupaten Tojo Una-una (Geram Touna) menggelar domonstrasi di halaman Kapolda Sulteng, Jumat,(28/7) siang. (FOTO: MAL/NANANG IP)

PALU – Puluhan peserta aksi mengatasnamakan Gerakan Rakyat Menggungat Kabupaten Tojo Una-una (Geram Touna) menggelar demonstrasi di halaman Kapolda Sulteng, Jumat,(28/7) siang.

Dalam aksinya, massa menuntut Kapolres Touna AKBP Bagus Sitiono turun dari jabatannya. Mereka menilai, Kapolres tersebut, telah melanggar Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Aqsa, salah satu peserta aksi dalam orasinya mengatakan, dari beberapa rentetan kasus yang dilanggar, yakni megajak berkelahi masyarakat dan melindungi bandar narkoba jenis sabu-sabu. Mereka juga menilai, Kapolres itu, telah melanggar kode etik profesi kepolisian dan merendahkan martabat kepolisian negara.

“Kurang lebih dua minggu lalu, kami datang di Polda Sulteng, secara langsung ketemu menyampaikan secara persuasif bahwa ada persoalan Polres di Tojo Una-Una kami telah mengungkapkan fakta-fakta. Kami berharap ada tindakan secara cepat oleh bapak Kapolda,” sebutnya.

Selain itu, Andi Muhammad Fikri juga membeberkan Kapolres secara terang-terangan terlibat beberapa proyek di Touna dan meminta jatah proyek miliaran.

Tidak hanya itu, Andi juga menyebutkan ditetapkannya Kasat Narkoba Polres Touna sebagai tersangka oleh BNNP pekan lalu, menjadi dugaan kuat adanya perlindungan dari Kapolres setempat.

“Minggu kemarin, kasat narkoba itu ditetapkan sebagai tersangka. Pertayaan saya tidak mungkin seorang Kasat berani meback-up bandar sabu-sabu kalau tidak diback-up pimpinannya yang lebih tinggi. Sehingga kami menyimpulkan Kasat dan anggota di bawanya itu hanya kambing hitam,” tegasnya. (NANANG IP)