Polres Palu Siap Amankan Pelaksanaan Haul

oleh -

PALU – Haul  Guru Tua (Habib Idris bin Salim Aljufri) yang ke-50 tahun ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 50 ribu abnaulkhairaat dari seluruh wilayah Indonesia, bahkan luar negeri.

Perkiraan membludaknya tamu haul tahun ini mendapat perhatian khusus dari panitia pelaksana haul. Hal ini terlihat saat Ketua Panitia Haul, H.S. Idrus bin Ali Alhabsyi membuka rapat kedua panitia haul di Masjid Alkhairaat, akhir pekan lalu.

“Karena ini haul emas jadi diperkirakan abna yang hadir tidak sedikit, saya baru pulang dari Desa Tada, Pantai Timur dan mereka sudah mendata sekitar 300 kendaraan yang siap mengangkut rombongan haul. Itu baru satu desa, jadi bisa dibayangkan banyaknya massa yang hadir nanti,” ujar Habib Idrus.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian (Kabag) Ops Polres Palu, Sulardi yang hadir mewakili Kapolres Palu menyarankan agar panitia secepatnya menyurat ke Polda Sulteng Cq. Direktorat Lalulintas (Dirlantas Polda Sulteng) terkait rekayasa jalan, pengamanan khusus jalan raya dan sebagainya.

“Pada prinsipnya kami dari aparat keamanan, khususnya dari Polres Palu siap 100 persen mengamankan dan menyukseskan Haul Emas Guru Tua ini,” ujar Sulardi.

Sulardi yang ditemani Kepala Satuan (Kasat) Binmas Polres Palu, Widodo, juga meminta panitia menyiapkan denah atau peta lokasi acara sehingga memudahkan pihaknya menempatkan personil di lapangan.

Diketahui, Haul tahun ini sedikit berbeda dengan sebelumnya. Lokasinya telah disepakati akan dilaksanakan dalam Kompleka PB Alkhairaat dengan panggung utama menghadap ke selatan.

Sementara untuk penutupan jalan, jika sebelumnya yang ditutup hanya perempatan Jalan Sungai Sausu dan Jalan Mangga, maka kali akan ditutup perempatan Jalan Danau Talaga dan Jalan Sapiri.

Dalam rapat kedua tersebut, ketua panitia mendengarkan pemaparan dan masukan dari masing-masing kelompok kerja (pokja).

Pokja Sekretariat disampaikan oleh Wakil Ketua H. Arifin Masludin. Pokja penerima tamu dipaparkan Wakil Ketua H. Muh. Nur Aba. Pokja Konsumsi disampaikan Bidang Dapur Umum  Hj. Linang Mansur Baba dan Ketua Bidang Penerimaan Bantuan HS Hasan Idrus Alhabsyi dan Pokja Publikasi oleh HS Ahmad bin Yahya. (IWANLAKI)

Tentang Penulis: Fauzi Lamboka

Gambar Gravatar
Profesi sebagai jurnalis harus siap mewakafkan diri untuk kepentingan publik. Menulis merupakan kebiasaan yang terus diasah. Namun, menulis bukan sekadar memindahkan ucapan lisan ke bentuk tulisan. Tetapi lebih dari itu, mengabungkan logika (akal), hati (perasaan) untuk medapatkan rasa, yang bisa diingat kembali di hari esok.