SIGI – Sejumlah penyintas bencana alam di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, telah menempati hunian tetap (huntap) yang dibangun oleh PT. Bumi Resources Tbk dan PT. Citra Palu Minerals (CPM).
Dua perusahaan ini masuk dalam Kelompok Usaha Bakri (KUB) yang bekerja sama dengan Habitat For Humanity Indonesia.
Sebanyak sepuluh unit huntap telah dibangun di Desa Lolu Kabupaten Sigi. Delapan unit di antaranya telah ditempati delapan Kepala Keluarga (KK) yang ada di desa Tersebut.
Tim Konstruksi Habitat For Humanity Indonesia, Wahidin Syaiful Bahri, mengatakan, dua unit yang belum ditempati tersebut saat ini masih dalam proses penyelesaian akhir.
“Proses pengerjaanya mencapai 90 Persen. Kami berusaha agar hunian tersebut segera ditempati para korban bencana alam,” katanya.
Menurut Wahidin, pembangunan huntap tersebut sempat mengalami kendala akibat pandemi Covid-19, di mana pengiriman bahan utama bangunan huntap dari Jakarta sempat tertunda.
Namun kini progress pembangunanya berjalan dengan lancar.
“Hunian berukuran 36 meter persegi ini dibangun di atas lahan mereka masing-masing. Sehingga memudahakan para korban bencana alam itu beraktifitas ke lahan pertanian mereka,” ujar Wahidin.
Wahidin juga menambahkan, sebelum pembangunan dilakukan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sigi, termasuk koordinasi terkait kelayakan ketahanan hunian terhadap bencana alam gempa bumi.
“Warga yang menerima hunian tetap yang kami bangun ini, tidak lagi mendapatkan bantuan huntap yang dibangun oleh pemerintah, karena sebelum kami bangun mereka sudah diberikan pilihan,” jelasnya.
Salah seorang Kepala Keluarga (KK) yang menjadi penerima manfaat huntap tersebut, Hamsawi (66) mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan tersebut.
“Saya bersyukur dengan bantuan ini karena lokasi rumah yang dibangun ini tidak jauh dari sawah, tempat kami bekerja setiap hari. Huntap yang dibangun pemerintah di Desa Pombewe saat ini, sangat jauh dari sawah kami. Apalagi saya tidak punya motor,” ungkapnya. (RIFAY)