PALU – Asosiasi Penulis Profesional Indonesia (Penpro) Kota Palu, mempersembahkan karyanya berupa sebuah buku yang diberi judul “Khazanah Budaya Kaili: Perspektif Nilai Tradisi, Norma, dan Sosio Religi” pada Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) II dan Pekan Budaya Indonesia (PBI) III tahun 2017.
Buku setebal 136 halaman ini ditulis pengurus Penpro dan pegiat literasi, antara lain Arifuddin M. Arif, Mas’amah Amin Syam, Jamrin Abubakar, Abdul Hakim El Hamidi, Temu Sutrisno dan lainnya.
Ketua Asosiasi Penpro Kota Palu, Arifuddin M. Arif, mengatakan, FPPN merupakan momentum yang sangat tepat bagi organisasi yang dipimpinnya untuk ikut mengambil peran partisipatif dalam upaya pelestarian, revitalisasi, internalisasi, bahkan promosi budaya dan kearifan lokal Kota Palu yang sangat kaya dengan khazanahnya.
“Keberadaan Buku ini juga merupakan wujud nyata ikut mendukung terwujudnya visi Kota Palu yakni sebagai Kota Budaya dan Beradat berlandaskan Iman dan Taqwa. Dari Palu untuk Indonesia Berbudaya,” tutup dosen tetap Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), IAIN Palu itu, Ahad (24/09).
Wali Kota Palu, Hidayat, dalam kata sambutannya di buku tersebut, memberikan apresiasi atas terbitnya buku yang dicetak Endece Press itu.
“Selaku pemerintah, kami berharap buku ini menjadi salah satu instrumen promosi budaya daerah dalam rangka mewujudkan Palu sebagai Kota Destinasi. Kita tunjukkan pada dunia, kita buktikan pada Indonesia, Palu pantas disebut mutiara di khatulistiwa,” kata wali kota.
Selain Wali Kota Hidayat, Kepala Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah, Moh. Syukri Andi Yunus juga turut memberikan kata sambutan. Terbitnya buku ini juga berkat dukungan sepenuhnya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu dan PW GP Ansor Sulteng. (IWAN LAKI)