PALU – Asisten Bidang Administrasi Umum, Setda Kota Palu, Imran Lataha, membuka Pelatihan Dasar Sumber Daya Manusia Kepariwisataan bagi pelaku ekonomi kreatif Kota Palu, di Palu, Rabu (12/06).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Palu dalam Program Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Asisten III, Imran Lataha, menyampaikan, terdapat tiga gelombang dalam peradaban ekonomi menurut Alvin Toffler, yaitu ekonomi pertanian, ekonomi industri, dan ekonomi informasi.
“Bahkan diprediski ada gelombang keempat, yakni ekonomi kreatif,” katanya.
Menurutnya, ekonomi kreatif menekankan nilai intelektual untuk mewujudkan nilai ekonomi, membuka peluang kerja, dan meningkatkan kesejahteraan.
“Ekonomi kreatif merupakan bagian integratif dari pengetahuan yang bersifat inovatif (scientific creativity), pemanfaatan teknologi secara kreatif (technological creativity), dan budaya (cultural creativty),” ujarnya.
Imran menyatakan, kecepatan teknologi dan informasi saat ini, sudah memengaruhi gaya hidup dan perkembangan ekonomi.
“Kita tidak boleh alergi dengan perubahan teknologi dan informasi, tetapi kita harus memanfaatkannya menjadi peluang emas bagi kita,” kata dia
Selain menjadi peluang, hal tersebut juga sebagai tantangan bagi pelaku ekonomi kreatif. Olehnya dituntut harus beradaptasi.
Dia mengatakan, selain semangat untuk terus berkreasi dan mencipta, hal yang perlu juga diperhatikan oleh semua yakni hasil karya dari ide dan pemikiran orisinal harus mendapatkan pengakuan, harus ada legasi.
Mengingat, kemudahan untuk melakukan transmisi karya, memungkinkan terjadinya plagiasi dan duplikasi. Olehnya, pengakuan atas kekayaan intelektual juga perlu dilakukan.
“Ini harus berjalan seirama, kita makin kreatif dan produktif, juga harus makin banyak pengakuan atas kekayaan intelektual,” tandasnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay