DONGGALA – Komposisi jumlah anggota DPRD Kabupaten Donggala pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2024 mendatang dipastikan bertambah dari 30 menjadi 35 kursi.
Penambahan jumlah kursi tersebut mengacu pada jumlah penduduk saat Sensus Penduduk 2020 yang sudah mencapai 304.110 jiwa.
Sesuai Undang-Undang Nomor: 07 Tahun 2017 tentang Pemilu, khususnya pada pasal 191 ayat 2 huruf c; penduduk yang lebih dari 300 ribu sampai dengan 400 ribu mendapat alokasi 35 kursi di DPRD.
Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Donggala, M. Unggul, pihaknya hanya menunggu Data Agregat Kependudukan Per Kecamatan (DAK2) di Kabupaten Donggala yang dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri.
“Tugas kami di KPU Donggala hanya menunggu DAK2 itu nantinya dari KPU RI yang diterima dari Kemendagri. Jika DAK2 nantinya itu yang disetorkan ke kemendagri tidak melebihi 300 ribu, maka kursi DPRD Donggala tetap 30 kursi,” kata Unggul, Senin (22/03).
Karena itu, kata Unggul, hal ini perlu dikonfirmasi ke Dukcapil Kabupaten Donggala apakah DAK2 ini sudah dilaporkan atau belum ke Kemendagri. Sebab, kata dia, secara teknis yang melaporkan DAK2 itu adalah Kemendagri ke pihak KPU RI yang kemudian jadi acuan di daerah.
“KPU Kabupaten Donggala sifatnya pasif terkait pengusulan DAK2. Nanti jika sudah diserahkan ke KPU RI dan diturunkan ke KPU Kabupaten Donggala, baru kami aktif membahas pemetaan daerah pemilihan (dapil) untuk alokasi kursi,” urai Unggul.
Hal ini mendapat sambutan gembira dari sejumlah politisi di Kabupaten Donggala, karena bisa memberi peluang untuk menjadi anggota legislatif.
“Penambahan tersebut tentu menjadi harapan kita sekaligus memberi peluang bagi caleg saat berkompetisi, apalagi kalau itu terjadi di setiap daerah pemilihan,” kata Namrud Mado salah satu tokoh politik di Kabupaten Donggala.
Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay
