SIGI – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr. Nilam Sari Lawira, berharap, Sulteng dapat menjadi lumbung dan pusat industri jagung nasional.
“Kita memiliki lahan yang sangat luas. Jika petani kita memanfaatkannya dengan baik, dibantu bibit unggul dan teknologi tepat guna, Insya Allah Sulteng dapat menjadi lumbung jagung dan pusat industri jagung nasional,” kata Nilam, saat menghadiri kegiatan panen jagung komposit yang dilaksanakan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulteng, bertempat di IP2TP, Desa Sidondo III, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Rabu (10/08).
Menurut politisi Partai NasDem itu, menjadi lumbung dan pusat industri jagung bukan tidak mungkin terjadi. Ia mencontohkan Kabupaten Tojo Una-Una dengan program Tiada Hari Tanpa Tanam Jagung dan Tiada Hari Tanpa Panen Jagung, yang saat ini sudah bisa mengekspor jagung.
“Hal tersebut tentunya perlu dicontoh kabupaten lain, khusus Kabupaten Sigi yang mempunyai lahan yang sangat luas. Jika didukung infrastrukur pertanian yang memadai, maka hasil produksi akan lebih dari yang sekarang ini,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan obsesinya untuk membuka laboratorium kultur jaringan. Hal ini bertujuan agar Sulteng mempunyai pembibitan yang bersertifikasi, guna membantu petani mendapatkan bibit unggul dan berkualitas.
“Informasi dari Staf Khusus Kementerian Pertanian, bahwa Sigi akan menjadi tuan rumah Peringatan Hari Pangan Sedunia. Presiden dijadwalkan bisa datang langsung ke Kabupaten Sigi untuk melihat kondisi pertanian di Sulteng,” tuturnya.
Menurutnya, hal itu adalah kesempatan bagi Kabupaten Sigi untuk memperbaiki infrastrukur pertanian, terutama Irigasi Gumbasa agar bisa cepat diselesaikan.
Sebelum kegiatan panen jagung, Ketua DPRD sempat melihat dari dekat tempat produksi bibit jagung, area peternakan dan penetasan telur ayam kampung serta pembibitan kopi.
Kegiatan panen jagung itu dihadiri Staf Khusus Menteri Pertanian Yesiah Eric Tamalagi, Feryy Fahrudin Munier, Kepala BBP2TP Amril, Kepala Balai Karantina Kelas II Palu Dr. Abdul Wahab, Kepala BPTP Sulteng dan perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sulten serta Kabupaten Sigi. *