POSO – Bank Indonesia (BI) mengadakan High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sulawesi Tengah (Sulteng), di salah satu hotel, di Tentena, Kabupaten Poso, pekan lalu.
Kegiatan itu sebagai komitmen dan upaya bersama mendorong percepatan perluasan digitalisasi daerah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Poso, dr. Verna G. M. Inkiriwang, Deputi Kepala Perwakilan (KPw) BI Provinsi Sulteng Gusri Wantoro, Sekretaris Diskominfo Sulteng Aswin, Direktorat Pendapatan Daerah, Kemendagri Ni Putu Myari Artha, serta perwakilan Bapenda dan BPKAD se-Sulteng selaku anggota TP2DD.
Bupati Poso, dr. Verna G. M. Inkiriwang, mengucapkan terima kasih atas inisiasi dan kolaborasi yang dilakukan oleh KPw BI Provinsi Sulteng dalam pelaksanaan HLM dan Rakor TP2DD se-Sulteng serta dukungan Kemendagri RI sehingga Pemda Poso dan 13 Pemda lainnya dapat terus mengawal implementasi dan realisasi program dari roadmap TP2DD yang telah disusun oleh masing-masing Pemda.
Sementara itu, Deputi Kepala KPw BI Sulteng, Gusri Wantoro, menyampaikan, capaian 100% status pemda digital berdasarkan hasil evaluasi indeks ETPD semester II Tahun 2022 perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan.
“Oleh karena itu setiap pemda perlu terus mendorong penggunaan kanal pembayaran nontunai, khususnya QRIS dalam pembayaran pajak dan retribusi untuk semakin mendorong peningkatan realisasi ETPD di Sulteng,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Diskominfo Sulteng, Aswin, menyampaikan dukungannya untuk terus mendorong penyediaan ketersediaan jaringan komunikasi yang baik untuk mendukung percepatan perluasan digitalisasi di daerah.
TP2DD merupakan forum koordinasi antar instansi dan stakeholder terkait yang dibentuk untuk mendorong inovasi, percepatan, dan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP), serta integrasi ekonomi dan keuangan digital dalam rangka mewujudkan efisiensi, efektivitas dan transparansi tata kelola keuangan.
TP2DD dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor: 3 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah dengan tujuan mendorong implementasi ETPD dan mendukung pengembangan transaksi pembayaran digital masyarakat untuk mewujudkan keuangan yang inklusif, serta meningkatkan integrasi ekonomi, dan keuangan digital nasional.
Kegiatan HLM dilanjutkan dengan Coaching Clinic dari DKSP secara virtual terkait Implementasi Kartu Kredit Pemerintah Domestik (KKPD) yang sejalan dengan arah navigasi pengembangan SP Indonesia pada BSPI 2025 dan arahan kemendagri serta pelatihan kepada perwakilan Bapenda dan BPKAD yang hadir terkait hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam pengisian Indeks ETPD.
Sebagai bentuk tindak lanjut dari pembahasan yang disepakati pada saat HLM, KPw BI Sulteng melaksanakan Launching Pasar Sentral Poso S.I.A.P QRIS bersama Disperindag dan perbankan yang dihadiri sekitar 75 pedagang yang ada di Pasar Sentral Poso.
Di hari yang sama, dilanjutkan kegiatan sosialiasi dan edukasi di Universitas Sintuwu Maroso dengan tema “Digital Experience with QRIS and BI-FAST yang dihadiri oleh sekitar 150 mahasiswa.
Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat semakin memperkuat koordinasi antar TP2DD Sulteng sehingga implementasi ETPD di Sulawesi Tengah dapat berjalan lebih optimal, serta semakin meningkatkan score IETPD dari masing-masing TP2DD Sulteng baik tingkat provinsi, kota, maupun kabupaten.
Selain itu, dari rangkaian kegiatan ini juga diharapkan dapat semakin memperluas akseptansi digitalisasi pembayaran sekaligus mendorong peningkatan pengguna baru dan volume transaksi QRIS di Sulawesi Tengah. */RIFAY