JAKARTA – Sejumlah anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Panitia Khusus (Pansus) Pengawasan Pascabencana Alam Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong (Padagimo) berkunjung ke Istana Negara, Jumat (04/12).
Rombongan yang dipimpin Ketua Pansus Padagimo, Budi Luhur Larengi itu diterima salah seorang anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bagian Ekonomi dan Keuangam, Muhamad Mardiono di Ruang Arjuna, Lantai III, Kantor Wantimpres, Jalan Veteran III Nomor 2 Gambir, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut, pihak DPRD Sulteng melalui Pansus Padagimo menyampaikan perkembangan penanganan pascabencana yang melanda sejumlah daerah di Sulteng, 28 September 2018 silam.
Ketua Pansus, Budi Luhur Larengi, mengatakan, sesuai Inpres Nomor: 10 Tahun 2018, batas penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana hanya sampai pada 31 Desember 2020.
“Dengan kondisi Sulteng saat ini, Pansus meminta perpanjangan Inpres soal rehab rekon karena masih menyisakan banyak persoalan, terutama penyelesaian hak penguasaan lahan, khususnya di Talise dan Petobo Kota Palu,” tuturnya.
Pihaknya juga meminta agar Presiden dapat melakukan evaluasi menyeluruh atas pelaksanaan penanganan rehab rekon, sebelum dilakukan perpanjangan Inpres tersebut.
Selain itu, pemerintah pusat juga diminta serius menyikapi kondisi keamanan di Sulteng.
Menanggapi penyampaian tersebut, Mardiono yang saat itu didampingi Sekretaris Watimpres Prof Muhammad Ali Berawi M.Eng, SC, PhD, berjanji akan menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut.
Ia bersama anggota Watimpres lainnya dalam waktu dekat akan melihat secara langsung hal-hal yang disampaikan oleh anggota DPRD Sulteng.
“Dan tentunya akan dikoordinasikan dengan seluruh kementerian terkait sehingga progres penanganan bencana Padagimo yang berdasarkan laporan Anggota DPRD Sulteng baru sekitar 30 sampai 40 persen bisa menjadi perhatian khusus Bapak Presiden,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, ia berpesan kepada seluruh anggota DPRD Sulteng agar tetap mengingatkan masyarakat tentang pentingnya melaksanakan protokol kesehatan.
Selain Budi Luhur, turut hadir Wakil Ketua Pansus, Elisa Bunga Allo dan sejumlah anggota Pansus lainnya, yakni Fairus Husen Maskati, Yahdi Basma, Aminullah BK, Hidayat Pakamundi, Ronald Gulla, Erwin Burase dan Enos Pasaua.
Turut pula dalam rombongan ini beberapa anggota DPRD yang tidak masuk dalam Pansus, seperti Rahmawati M Nur, Halima Ladoali, Fatimah H Amin Lasawedi dan I Nyoman Slamet beserta pihak Sekretariat DPRD Sulteng. (RIFAY)