PALU- Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kota Palu, menegaskan tidak ada kelangkaan minyak goreng subsidi. Hal ini menepis adanya isu kelangkaan minyak goreng subsidi di sejumlah toko ritel modern di Kota Palu.

“Minyak goreng subsidi ini tidak langka, hanya pendistribusian ke toko- toko ritel modern lambat,” kata Kadis Disperindag Kota Palu, Ajengkris di Palu, Jum’at (28/1).

Ia mengatakan, keterlambatan pendistribusian ini disebabkan armada distributor minyak goreng subsidi, terkendala bahan bakar minyak (BBM).

Sehingga kata dia, pihaknya hari ini menyurati stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk memprioritaskan pengisian BBM bagi armada enam perusahaan distributor minyak goreng.

“Sebab BBM tidak ada, makanya mobil perusahaaan distributor minyak goreng ini tidak bisa bergerak,” katanya.

Lebih lanjut dia katakan, enam perusahaan distributor minyak goreng itu diantaranya, PT.Tompotika Raya, Anugerah Jaya, Aneka Karya Prima, Dua Putra Perkasa Mandiri, Cahaya Elim Sukses dan PT. Surya Setia Sejahtera.

“Armada enam perusahaaan distributor minyak goreng ini diprioritaskan dalam pelayanan pengisian BBM, di SPBU,” katanya.

Dia menguraikan, sebenarnya pengiriman minyak goreng ke toko-toko ritel modern ini lebih dari kuota. Hanya saja masyarakat lebih senang ke toko-toko ritel modern, untuk belanja dan lebih dari satu kilo minyak goreng dibeli.

“Olehnya saat ini diatur , bagi mereka membeli minyak goreng dibatasi 2 kilogram saja, pada toko-toko ritel modern,” sebutnya.

Dia menerangkan, minyak goreng subsidi sendiri , hanya diperuntukan bagi toko-toko modern seperti Alfamidi, Hypermart, BNS, dengan harga Rp14 ribu perliter, sedangkan pasar umum belum.

“Jadi minyak goreng ini tidak langka, banyak di pasar dan toko-toko umum hanya tidak subsidi,” bebernya.

Olehnya dia mengimbau kepada masyarakat, jangan takut habis dan jangan beli menumpuk. Beli sesuai kebutuhan sehari-hari saja.

“Kalau masyarakat menumpuk membeli di toko ritel modern memang habis,” mengakhiri.

Reporter: Ikram/Editor: Nanang