PALU – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaksanakan workshop uji coba bagi kader pendata, di Balai Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi.
“Uji coba Pendataan Keluarga (PK) Tahun 2021 itu juga dilaksanakan serentak di 34 provinsi se Indonesia ini, dijadwalkan berlangsung selama tiga hari. Hari pertama diisi dengan workshop dimana kader akan menerima materi dan selama dua hari turun langsung uji coba mendata ke dua lokasi, yaitu Desa Pombewe dan Lolu. Uji coba ini sangat menentukan ke depan, dari 13 kabupaten/kota yang terpilih uji coba hanya Sigi, bapak dan ibu ini adalah kader-kader terpilih” ucap Kepala Bidang Advokasi Pergerakan dan Informasi (Adpin) Perwakilan BKKBN Provinsi Sulteng, Muhammad Rosni, Rabu (25/11).
Rosni berharap, melalui kegiatan itu, akan diketahui permasalahan dan hambatan untuk perbaikan dalam mekanisme pendataan 2021.
“Semua data hasil evaluasi di daerah, selanjutnya akan dikirim ke BKKBN Pusat untuk kepentingan evaluasi secara nasional serta penyempurnaan-penyempurnaan lainnya,” jelasnya.
Kata Rosni, beberapa materi yang disampaikan dalam workshop diantaranya panduan pendataan sebagai kader, manajer, superviser dan etika wawancara, penjelasan penggunaan formulir yang terdiri dari tiga blok dan penggunaan aplikasi pendataan.
Diketahui PK Tahun 2021 menggunakan dua metode, yaitu paper base ( formulir) dan penggunaan handphone berbasis android.
Dia menambahkan, terdapat tiga substansi yang menjadi indikator PK. Pertama, berkaitan dengan kependudukan. Dua, program KB dan tiga, materi terkait pembangunan keluarga. (YAMIN)