MORUT – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) akan kembali menggelar webinar literasi digital di Kabupaten Morowali Utara (Morut).
Mengusung tema ”Teknologi untuk Mendukung Proses Belajar Mengajar”, webinar yang membidik segmen pendidikan tersebut dijadwalkan berlangsung, Senin (22/4) pukul 09.00 – 11.00 WIB.
Diskusi online yang akan diikuti siswa dan guru sejumlah sekolah di Kabupaten Morowali Utara – dengan menggelar nobar (nonton bareng) – itu, rencananya menghadirkan tiga narasumber. Yakni, dosen IAIN Kerinci-Jambi Jafar Ahmad (aspek kecakapan digital), Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah Wilayah IV Kabupaten Morowali dan Morut, Sofian (etika digital), dan Mom Influencer Dyah Hakim (keamanan digital), serta dipandu oleh Anissa Rilia selaku moderator.
”Webinar juga dapat diikuti secara gratis dengan cara mendaftar di link https://s.id/pendaftaranmorowali2204. Peserta akan mendapatkan e-sertifikat dari Kemenkominfo, dan tersedia e-wallet senilai total Rp 1 juta untuk 10 peserta yang terpilih dengan pertanyaan interaktif paling menarik,” tulis Kemenkominfo dalam rilis kepada awak media, Ahad (21/4).
Terkait topik webinar, Kemenkominfo menjelaskan, pemahaman terhadap pentingnya menguasai teknologi dalam mendukung proses belajar dan mengajar di ruang digital akan membuat kegiatan belajar jadi lebih berkembang. ”Namun, penguasaan teknologi itu mesti dibarengi dengan sikap bijak dan cerdas. Saat berekspresi di kelas digital, siswa tetap harus waspada agar terhindar dari ancaman kejahatan digital yang berefek negatif,” urai Kemenkominfo.
Pengenalan terhadap perkembangan terkini teknologi digital, termasuk kecakapan dalam memahami dampak yang mengiringi, semakin penting. Hal itu salah satunya untuk menangkis hoaks yang juga marak di dunia pendidikan. ”Apalagi, serangan hoaks dan konten negatif lainnya semakin beragam, lantaran pelakunya selalu meng-upgrade trik dan modusnya,” ujar Kemenkominfo.
Kemenkominfo menambahkan, hal yang mesti disadari, semakin canggih teknologi dan informasi, akan semakin banyak oknum tak bertanggung jawab yang muncul lewat informasi yang mereka posting.
”Webinar ini berupaya menyosialisasikan materi dan tips buat siswa dan guru agar semakin cakap dan bijak dalam menguasai teknologi di ruang digital. Hal itu diperlukan untuk menunjang proses belajar, sehingga siswa jadi makin cerdas, produktif, dan inovatif, serta memberikan hasil lebih maksimal,” jelas Kemenkominfo.
Untuk diketahui, gelaran webinar seperti di Morowali Utara ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), yang dihelat Kemenkominfo sejak 2017. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo ini mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. *