PALU – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Area Palu pada kegiatan sosialisasi anti terorisme dan radikalisme, di aula Kantor PLN Area Palu Jalan Kartini, Rabu (15/11).

Koordinator Fasilitator Daerah (Fasda) BNPT Provinsi Sulteng, Salman Hadianto, mengatakan, setiap orang tidak boleh merasa lebih tahu akan sesuatu yang berkaitan dengan radikalisme dan terorisme.

“Di lingkungan sekitar kita tidak boleh menyebar informasi yang belum tentu benar, karena bisa merugikan orang lain. Sebaiknya kita mencari tahu dulu kebenarannya,” ujarnya.

Kata Salman, dalam hal penanganan radikalisme dan terorisme juga tidak boleh bertindak sendiri, karena ada satuan penanganan untuk itu.

Dia menambahkan, jika berbicara soal teroris maka tidak ada yang namanya aksi sembunyi-sembunyi.

“Kalau dia melakukan aksinya secara sembunyi-sembunyi, itu bukan teroris. Dalam melakukan aksinya menargetkan harus ada korban,” katanya.

Manajer UPT PLN Persero Area Palu, Yanuar, mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan sosialisasi anti terorisme dan radikalisme tersebut.

“Kegiatan ini kita laksanakan setiap tahun di PLN Palu. Kita siap mendukung,” ujarnya.

Kepada seluruh peserta yang hadir, ia berharap dapat menyimak dengan baik informasi atau pengetahuan yang disampaikan pihak BNPT.

Kegiatan sosialisasi tersebut di hadiri oleh puluhan peserta yang merupakan karyawan dan karyawati PT PLN Persero Area Palu.

Selain itu, nampak pula sejumlah peserta dari kantor-kantor cabang PLN yang ada di Provinsi Sulteng secara virtual.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay