TOWUTI, LUWU TIMUR – Arah pemulihan yang dilakukan PT Vale Indonesia Tbk pasca kebocoran pipa minyak di Kecamatan Towuti, kini memasuki fase baru.

Dari langkah-langkah darurat di awal, proses pemulihan kini ditata lebih terstruktur melalui sinergi Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, masyarakat, dan PT Vale sendiri.

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, saat memimpin rapat investigasi, belum lama ini, mengatakan, penanganan akan dibagi ke dalam tiga tahap –jangka pendek, menengah, dan panjang– dengan peta klasifikasi kerusakan sebagai dasar prioritas pemulihan.

Pendekatan ini dinilai memberikan arah yang lebih jelas bagi masyarakat terdampak, sekaligus memastikan transparansi dalam setiap langkah.

“PT Vale siap dan mau bertanggung jawab, berkomitmen menyelesaikan apa yang menjadi saran, masukan, dan kesepakatan dari rapat kita. Kita harus pastikan masyarakat terdampak mendapat solusi konkret sesuai kebutuhan mereka,” tegas Bupati Irwan.

Di lapangan, progres mulai terlihat. Pembersihan di enam desa terdampak – Lioka, Langkea Raya, Baruga, Wawondula, Matompi, dan Timampu – menunjukkan hasil nyata.

Sungai yang sebelumnya tertutup lapisan minyak kini berangsur jernih, lahan pertanian mulai ditangani, dan empang masyarakat telah masuk dalam daftar pemulihan.

Ratusan warga bersama pekerja PT Vale dan aparat terkait bekerja setiap hari, memastikan pemulihan menyentuh aspek lingkungan maupun sosial.

Wendi, karyawan PT Vale yang sejak hari pertama bertugas di lokasi, menggambarkan perbaikan yang ia saksikan langsung.

“Tadi malam saya bertugas, dan kondisi air sudah mulai jernih. Hanya tersisa lapisan tipis yang terus kami bersihkan sesuai prosedur,” jelasnya.

Arifin, nelayan dari Desa Timampu, mengakui karena usaha PT Vale dan tim, sekarang sudah tidak ada lapisan minyak yang kelihatan di Danau Towuti.

“Kalau disentuh baru terasa tipis di telapak tangan,” katanya.

Sementara itu, Head of External Relations PT Vale, Endra Kusuma, menambahkan, pendekatan klasifikasi dan pemetaan yang diarahkan bupati adalah langkah strategis agar pemulihan berjalan cepat, terukur, dan transparan.

“Komitmen kami adalah menghadirkan solusi yang tidak hanya menjawab kebutuhan mendesak, tetapi juga memastikan pemulihan berkelanjutan dan berkeadilan bagi masyarakat Towuti,” pungkasnya.

Langkah lanjutan kini difokuskan pada investigasi lanjutan, pembersihan tanah terkontaminasi, pemasangan papan informasi di titik terdampak, serta laporan harian progres pemulihan yang diawasi langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur. ***