DONGGALA – Tangis histeris ibu penjual ikan di Pasar Sentral Malonda, mewarnai aksi penertiban oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Donggala, Selasa (24/06) siang.
Pantauan media ini, Pol PP Pemkab Donggala, beserta personel dari Polres Donggala dan TNI sudah siap siaga di depan bangunan liar para pedagang ikan.
Melihat pasukan sudah siap siaga, seorang perempuan pedagang ikan langsung protes. Ia menangis histeris meminta agar tetap bisa berjualan di luar pasar.
“Pedagang yang merasakan sakitnya jualan di dalam pasar. Tidak ada pembeli, pak. Kami bisa gulung tikar. Ya Allah, Astagfirullahalazim,” ujar pedagang tersebut.
Kasat Samapta Polres Donggala, AKP Rislan langsung sigap menenangkan perempuan tersebut.
“Sabar, Bu, sudah. Tenang!” ujar AKP Rislan menenangkan.
Polres Donggala juga menerjunkan personel dari tim buru sergap (Buser) untuk mengantisipasi adanya keributan.
Langkah Pemkab Donggala menertibkan pedangan meluber hingga diluar pasar terus dilakukan.
Kabid Perdagangan, Syahriah menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi kepada pedangan yang berjualan di pinggir jalan.
“Lapak-lapak diluar ini kan tidak memiliki IMB dan ijin usaha. Jadi harus dibongkar,” tegasnya. */JALU