POSO – Wikrawardana alias Ocha alias Aco alias Abu Fahri, seorang mantan narapidana kasus terorisme di Kabupaten Poso, menyampaikan apresiasinya kepada Satgas Operasi Madago Raya 2025 yang telah berkunjung ke kediamannya.
Kunjungan tersebut dinilainya sebagai langkah positif dalam mempererat silaturahmi sekaligus membangun kerja sama demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Poso yang kini semakin kondusif.
Wikrawardana merupakan eks napiter yang pernah diproses hukum pada tahun 2007 akibat keterlibatannya dalam aksi perlawanan terhadap penegakan hukum di Poso.
Setelah menjalani masa hukuman, ia kembali ditangkap pada tahun 2014 karena berafiliasi dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. Penangkapannya saat itu dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Kini, setelah bebas dari jeratan hukum, Wikrawardana berusaha menjalani hidup dengan lebih baik. Ia mengelola usaha kecil berupa kios bernama “Faizan Shop Ceria” yang menjual alat rumah tangga, aksesori, dan mainan anak.
Kios ini berlokasi di Kelurahan Kayamanya Sentral, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, serta melayani pembelian secara online.
Meski belum memiliki pekerjaan tetap, ia tetap berusaha mandiri demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
Dalam kesempatan tersebut, Wikrawardana mengajak masyarakat untuk tidak mengulangi kesalahan yang pernah ia lakukan. Ia menegaskan bahwa keterlibatan dalam aksi melanggar hukum hanya akan membawa dampak buruk bagi diri sendiri dan keluarga.
Ia juga mengingatkan pentingnya menolak paham-paham radikal yang dapat merugikan masyarakat secara luas.
“Kita harus mendukung program pemerintah dan membantu pihak kepolisian dengan terus menjalin komunikasi serta kerja sama yang baik dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Poso. Dengan keamanan yang kondusif, masyarakat dapat merasa lebih tentram dan nyaman dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Pesan yang disampaikan Wikrawardana menjadi bagian dari upaya deradikalisasi dan penguatan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang damai di Poso.
Ia berharap Satgas Operasi Madago Raya – 2025 terus aktif melakukan pendekatan serupa untuk mempererat hubungan dengan masyarakat serta memberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga stabilitas keamanan di daerah tersebut. *