MAKASSAR – PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi melakukan Defensive Driving Training (DDT) dan Sertifikasi Angkutan Khusus Barang Berbahaya (AKBB) untuk Awak Mobil Tangki (AMT) Industri dan Skid Tank LPG, di industri minyak dan gas Regional Sulawesi.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 7-8 Desember di Makassar ini sebagai bentuk komitmen Pertamina dalam meningkatkan kualitas dan keselamatan kerja.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkendara aman para AMT, yang berperan penting dalam distribusi energi ke seluruh wilayah.

Melalui pelatihan ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi bekerjasama dengan Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) dimana narasumber pelatihan ini dihadiri oleh dua orang Senior Trainer of IDDC yaitu Riyanto Bagus Prakoso dan Deki Hartanto.

Mereka memberikan materi teori dan praktik kepada 20 orang peserta yang meliputi tentang penyampaian dasar-dasar teknik defensive driving; penyampaian risk journey management; praktik pre-trip inspection mobil tangki; praktik driving behaviour assessment di lapangan dan jalan raya, serta ujian sertifikasi barang berbahaya oleh Kemenhubdar secara online.

“Kami memahami pentingnya aspek keselamatan dalam setiap rantai distribusi. Melalui program ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sekaligus memastikan pelayanan distribusi energi tetap optimal,” kata Region Manager HSSE PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Sigit Trahmawan.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pertamina terhadap Health, Safety, Security and Environment (HSSE), sejalan dengan prinsip keberlanjutan perusahaan dalam memberikan energi untuk negeri.

“Dengan tersertifikasinya para AMT, diharapkan kualitas layanan dan tingkat keselamatan distribusi dapat terus meningkat,” ujar Fahrougi.

Fahrougi menambahkan, pelatihan dan sertifikasi ini juga dilaksanakan sebagai kesiapan Satuan Tugas (Satgas) menghadapi Natal dan Tahun Baru 2025.

“Kami ingin memastikan kesiapan maksimal dalam menghadapi kebutuhan energi yang meningkat selama masa libur akhir tahun. Dengan pelatihan ini, kami optimistis para AMT mampu mendukung kelancaran distribusi dengan mengedepankan aspek keselamatan,” ujarnya. *