PALU – Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido menjadi narasumber dalam seminar bertajuk “Waspada DBD, Detexi Segera!” secara daring, Sabtu (13/08).
Dalam kesempatan ini, Reny menyampaikan materi tentang “DBD Handling Strategy by The Government” atau Strategi Penanganan DBD oleh Pemerintah”.
Dia mengatakan bahwa yang terbanyak terkena penyakit DBD adalah anak-anak. Untuk itu, di Posyandu, pihaknya melakukan pencegahan dan pengendalian terhadap DBD.
“Termasuk Posyandu, PAUD, maupun sekolah-sekolah SD itu, semua kita sudah turun untuk memberikan refreshing kembali tentang DBD,” katanya.
Menurutnya penanganan penyakit DBD pada Lansia lebih sulit karena faktor usia. Namun demikian, kata dia, ketika ada kasus, Pemerintah Kota Palu melalui PSC 119 langsung melakukan penindakan.
Ia mengatakan rumah sakit yang disiapkan oleh Pemerintah Kota Palu adalah RSUD Anutapura karena itu milik pemerintah. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan jiia ada pasien ke rumah sakit lain, Pemerintah Kota Palu juga tidak bisa memaksakan harus ke RSUD Anutapura.
“Kalau ditanya kesiapan dari rumah sakit, Alhamdulillah kami siap. Karena memang kita harus waspadai juga terhadap DBD ini,” tandasnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay
