PALU – Provinsi Sulawesi Tengah menjadi tuan rumah pelaksanaan rapat teknis pengendalian perubahan iklim regional sulawesi.
Kegiatan yang diinisiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK-RI) berlangsung di Salah satu hotel di Kota Palu, Selasa (30/5).
Saat membuka kegiatan, Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, Drs.Ma’mun Amir menyampaikan persoalan lingkungan dan emisi karbon merupakan suatu permasalahan yang harus segera diselesaikan.
Diakuinya, Sulawesi Tengah merupakan daerah rawan bencana, diantaranya persoalan banjir.
“Setelah diteliti, ternyata hutan di Sulawesi Tengah rusak,” katanya.
Beliau berharap agar semua pihak khususnya KLHK bersinergi menyelesaikan masalah persoalan hutan di Sulteng.
Dikesempatan yang sama, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Laksmi Dewanti mengatakan, pengendalian perubahan iklim membutuhkan komitmen bersama dari seluruh pihak.
Menurutnya, Pemerintah daerah (Pemda) berperan penting dalam pencapaian target Nationally Determined Contributions (NDC) melalui adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Lhaksmi menyebut, Rakernis menjadi sarana untuk berbagi pembelajaran kemajuan pencapaian pelaksanaan aksi mitigasi dan perubahan iklim.
Turut hadir Kadis Kehutanan Regional Sulawesi, Kepala Balai Kehutanan Regional Sulawesi, Para Kepala KPH se Sulawesi. (YAMIN)