Tiga Gubernur di Sulawesi Sepakat Ogah Perpanjang Izin PT VALE

oleh -
Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, didampingi Tim Ahli Gubernur Bidang Investasi dan  Peningkatan Fiskal Daerah Rony Tanusaputra, Kadis ESDM Provinsi A. Rachmansyah Ismail , mengikuti Rapat Kerja Bersama Panja PT. VALE Indonesia, di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, Kamis (8/9). FOTO: IST

PALU – Rapat Kerja (Raker) bersama Panitia Kerja (Panja) PT. VALE Indonesia diikuti tiga gubernur dari wilayah Sulawesi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Pada Rapat Panja tersebut tiga gubernur menyatakan sikap sepakat untuk tidak memperpanjang izin kontrak karya PT. Vale Indonesia Tbk.

Pernyataan itu disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, kepada panja PT. Vale Indonesia Tbk di Komisi VII DPR RI.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Sekjen dan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI.
Para Gubernur meminta, konsesi lahan Vale dikembalikan kepada BUMD Provinsi dan Kabupaten/Kota masing-masing.

Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura mengaku, bahwa keberadaan PT. Vale masih minim kontribusinya di Sulteng. Termasuk dalam lingkungan hidup, pendapatan daerah dan lainnya.

Demikian juga Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sulaeman, menyampaikan hal yang sama.

“Yang  dilakukan PT Vale kurang optimal dalam memberikan kontribusi 1,98 persen pendapatan ke Pemprov, sehingga kami memandang tidak ada opsi untuk perpanjangan kontrak karya bagi mereka,” jelasnya.

Jika konsesi lahan Vale dapat dikelola oleh BUMD, kata dia, maka akan siap mengontrol untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kami mempertahankan ini bukan karena kami Gubernur, tidak. Atau punya kepentingan, tidak, tetapi ini bisa dikontrol oleh seluruh rakyat,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi juga meminta agar tidak memberikan izin perpanjangan kontrak karya PT. Vale. “Konsesinya bisa diberikan kepada perusahaan daerah jadi ini sudah tidak panjang. Sehingga (masyarakat) menikmati hasil kekayaan kita yang diberikan dari Allah,” ujarnya.

Reporter: IRMA
Editor: NANANG