KAIRO – Ketua Utama Alkhairaat, Habib Sayyid Alwi bin Saggaf Aljufri menamui sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Pengurus (DP) Himpunan Keluarga Mahasiswa Alkhairaat (HIKMAT) Mesir masa bakti 2024-2025, Rabu (13/11), di Hay Sabi, Madinat Nasr.

Pertemuan antara Ketua Utama Alkhairaat dengan seluruh anggota HIKMAT berlangsung penuh keakraban dan dalam suasana kekeluargaan. Para mahasiswa nampak bahagia menerima kunjungan istimewa itu dari Ketua Utama Alkhairaat.

Pada kesempatan itu, Habib Alwi berpesan kepada DP HIKMAT yang baru saja dilantik untuk berkomitmen melaksanakan visi-misi yang telah diwacanakan demi nama baik Alkhairaat.

Habib berharap, HIKMAT tidak hanya sekadar menjadi sarana bersilaturahmi, namun harus menjadi wadah pengembangan diri anggotanya dari segi intelektual dan spritual.

“HIKMAT juga harus saling peduli terhadap kelangsungan studi tiap anggotanya,” pesan Habib Alwi.

Di hadapan para mahasiswa, Habib Alwi banyak bercerita terkait kunci sukses sebuah organisasi yang juga menjadi visinya untuk transformasi Alkhairaat menjadi pusat peradaban di Indonesia Timur.

Visi tersebut adalah penerapan tata kelola organisasi yang baik berdasar prinsip-prinsip good governance.

“Kemudian, adaptasi pendidikan digital dengan tetap memegang kultur pengajaran di Alkhairaat. Dan terakhir, kemandirian ekonomi,” jelas Habib.

Habib Alwi juga mengungkapkan cita-cita mulianya agar Alkhairaat juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat melalui BUMA (Badan Usaha Milik Alkhairaat).

Kahadiran Ketua Utama Alkhairaat merupakan rangkaian dari kunjungannya untuk menghidupkan kembali kerja sama Alkhairaat dengan Universitas Al-Azhar yang dulu pernah terjalin. Habib ingin agar abnaul khairaat banyak yang melanjutkan pendidikan di Al-Azhar melalui program beasiswa.

Habib Alwi juga berharap, Syekh-Syekh Al-Azhar bisa datang untuk mengajar di Alkhairaat, sebagaimana dahulu pernah dilakukan.

Tak hanya itu, Ketua Utama juga ingin melakukan kerja sama double degree, di mana mahasiswa Universitas Alkhairaat pada rumpun ilmu agama dan sastra bisa merasakan belajar selama setahun (dalam 4 tahun masa studinya) di Universitas Al-Azhar.

“Semua keinginan tersebut akan dilaksanakan dalam rangka menyongsong satu Abad Alkhairaat,” ujar Habib Alwi.

Masih banyak lagi rencana-rencana visioner yag disampaikan Habib Alwi dalam pertemuan dengan mahasiswa tersebut, untuk kemajuan Alkhairaat.

Kesempatan itu pun dimanfaatkan para anggota HIKMAT Mesir dengan menyampaikan aspirasi dan saran untuk menjadikan Alkhairaat sebagai pusat peradaban di Indonesia Timur.

EDI LUKITO/RIFAY