Tantangan Tracing, Kadis Kesehatan: Pasien Tidak Jujur

oleh -
Kepala Dinkes Kota Palu, dr Husaema

PALU- Meningkatnya warga masyarakat Kota Palu terkonfirmasi corona virus disease (Covid) 19, namun hal itu belum menentukan data real di lapangan. Sebab pasien terkonfirmasi Covid 19, kadangkala tidak jujur saat dilakukan tracing (pelacakan), sehingga jumlah kontak tidak dapat ditemukan.

“Alhamdulillah masalah tracing berjalan baik. Tantanganya kalau pasiennya tidak jujur, sehingga jumlah kontak kita tidak bisa temukan semua,” kata Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Palu, dr. Husaema di Palu, Kamis (12/8).

Menurut Husaema, bisa saja ada kasus kontakm karena tidak ada informasi dari pasien yang positif PCR sehingga masih berkeliaran.

“Itulah sebabnya protokol kesehatan (prokes) senantiasa dianjurkan oleh pemerintah, ” kata Husaema.

Sedangkan terkait testing (pemeriksaan dini), kata Husaema, tantangan sering dialami tenaga kesehatan (nakes), bila pasiennya tidak mau dilakukan rapid antigen, dan langsung pulang dari Puskesmas.

Padahal testing dan tracing adalah upaya memutus mata rantai penularan Covid 19, lebih cepat mengetahui bisa menghindari potensi penularan ke orang lain.

Husaema menambahkan, sementara untuk warga divaksinasi tahap pertama sesuai target 265 ribu se kota Palu. Sedangkan untuk vaksinasi tahap dua tidak mencapai target, disebabkan terbatasnya suplai vaksin dari pusat.

Berdasarkan data Pusdatina Covid 19 Provinsi Sulteng Rabu (11/8), warga kota Palu terkonfirmasi Positif Covid 19 sebanyak 114. Pasien sembuh Covid 19 sebanyak 61 dan meninggal 6 orang.

Rep: IKRAM/Ed: NANANG