PALU – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) periode 2020-2025, Rusli Baco Dg Pallabi menyerukan kepada seluruh kader PAN agar berkomitmen mengusulkan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Zulkifli Hasan sebagai calon wakil presiden (wapres) pada Pemilu 2029 mendatang.
Hal ini disampaikan Rusli saat membawakan sambutan pada pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) VI DPW PAN Sulteng, di Palu, Rabu (07/05).
Rusli mengatakan, sejauh ini ketum PAN sudah berhasil membawa partai menjadi lebih baik, salah satunya adalah mengusahakan berdirinya kantor DPW PAN Sulteng.
Selain itu, kata Rusli, Zulkifli Hasan juga telah berhasil mengantarakan PAN menjadi partai yang diperhitungkan, di mana saat ini banyak kader PAN yang menduduki posisi menteri.
“Yang tadinya kita tidak punya kantor, setiap periode kita harus pindah ngontrak, sekarang kita sudah punya kantor sendiri yang telah diupayakan oleh ketua umum dan seluruh kader-kader terbaik partai PAN,” ungkap Rusli.
Olehnya, kata dia, walaupun rekomendasi itu akan dibahas melalui sidang komisi di muswil, tetapi paling tidak ia mengingatkan agar para kader sudah memiliki komitmen untuk mengusulkan Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai cawapres di 2029.
“Tidak ada salahnya melalui kesempatan ini saudara-saudaraku sekalian kita berkomitmen bahwa ketua umum kita, Zulkifli Hasan layak untuk dicalonkan sebagai wakil presiden pada Pilpres 2029,” kata Rusli lantang.
Lebih lanjut ia mengatakan, DPW PAN di periode kepemimpinannya telah memenuhi target sesuai dengan instruksi DPP, yaitu harus mempertahankan keterwakilan satu kursi di DPR RI.
“Kenapa begitu pentingnya keterwakilan kita untuk anggota DPR RI, karena inilah yang menentukan nasib partai kita. Apakah akan terus atau kita ikut verifikasi kembali seperti partai-partai yang tidak punya perwakilan di pusat,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut dia, dari tiga 13 kabupaten/kota di Sulteng, PAN bisa melahirkan 19 anggota DPRD. Meski demikian, ada beberapa kabupaten yang tidak terisi karena terjadinya penambahan dapil, seperti Kabupaten Poso, Morowali, Morowali Utara dan Tojo Una-Una.
“Dulu kita setiap pileg pasti melahirkan anggota DPRD ketika dapil belum dipisah. Tetapi ketika ada pemisahan dapil, kita tidak bisa bersaing dengan dan partai-partai yang lain,” ungkapnya.
Ia pun mengingatkan kepada peserta muswil bahwa siapapun yang terpilih menjadi ketua DPW, mereka adalah kader-kader terbaik partai.
Ia juga mengingatkan untuk menghindari konflik internal. Sebab, kata dia, jika terus berkonflik maka tidak akan bekerja.
“Sementara partai lain saat ini sudah mulai menyusun caleg-caleg untuk pileg 2029. Kalau kita terlambat, maka caleg-caleg yang potensial ini akan bisa diambil oleh partai lain,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, saat membuka muswil secara daring, mengatakan, partai politik itu ukurannya adalah legislatif dan eksekutif.
“Semakin banyak DPR-nya, semakin banyak eksekutifnya, semakin kuat partai itu karena dia bisa membuat kebijakan-kebijakan lebih banyak lagi. Jadi tujuan akhir kita adalah kita ingin berbuat yang terbaik untuk Indonesia,” kata Zulkifli.
Ia mengatakan, muswil ini untuk memberikan suasana baru di kepengurusan atau menyesuaikan dengan perkembangan, agar relevan dengan keadaan sekarang.
“Keputusan yang terbaik diambil oleh DPP, kita tidak melihat orang-perorang, kita tidak melihat suka dan tidak suka, tapi kita DPP akan melihat yang relevan kepengurusan untuk hari ini,” katanya.
Ia juga mengingatkan target PAN pada pileg 2029 nanti, yaitu harus merebut posisi nomor empat secara nasional.
“Jangankan empat besar, tiga besar, dua besar juga bisa. Tapi saya ukur semangat saudara, kalau habis-habisan mungkin masih bisa empat besar sekarang,” ujarnya.
Untuk Sulteng, Zulkifli mengingatkan agar tetap mempertahankan posisi kursinya di DPR RI.
“Kita harus bisa merebut gubernur, bupati, walikota sebanyak-banyaknya,” tutupnya. (RIFAY)