PALU – Tahun ini, Universitas Tadulako (Untad) dikabarkan akan melakukan Drop Out (DO) kepada 2000 mahasiswa angkatan 2010 dan 2011 yang belum menyelesaikan seluruh tahapan perkuliahan.
Namun dengan pelaksanaan wisuda ke-87 tangal 18 Mei 2017 lalu, maka secara otomatis calon mahasiswa DO sudah berkurang, walau hanya sebagian kecil. Calon mahasiswa yang terancam didepak dari kampus tetap masih mencapai angka ribuan.
Kepala Biro Administrasi dan Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Untad, Rudi Gosal, di Gedung Rektorat Untad baru-baru ini membernarkan hal tersebut.
Meski demikian, kata dia, DO tidak akan berlaku pada semua yang masuk dalam daftar. Sebab berdasarkan instruksi dari Rektor Untad, mahasiswa tidak akan di-DO begitu saja. Tetap ada kesempatan bagi mahasiswa yang sudah menyelesaikan skripsi.
“Mereka yang sudah skripsi tidak mungkin dikasih putus di tengah jalan. Kami masih beri kesempatan untuk terus melakukan proses selanjutnya. Tapi kalau yang masih ada mata kuliahnya, itu sudah pasti (di-DO),” katanya.
Rudi mengimbau kepada mahasiwa untuk mengikuti perkuliahan dengan baik, terutama pada mahasiwa yang aktif di organisasi. Meski memiliki kesibukan tersendiri, tapi tetap harus mengutamakan urusan kuliah agar bisa menyelesaikan studi sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan, yakni selama lima tahun.
“Ini bukan dari kita, tapi sistem yang buat itu, karena masih banyak adik-adiknya yang mau masuk lagi,” jelasnya. (YAMIN)
