LUWU TIMUR– PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menyerahkan bantuan alat kesehatan (Alkes) dan 309 paket makanan sehat pada sembilan Puskesmas di area pemberdayaan, pekan lalu, di Rumah Sehat Himpunan Penggiat Herbal Organik (HIPHO).
Alkes yang diserahkan meliputi alat tensi digital, termometer inframerah, serta paket pendukung untuk program stunting seperti makanan tambahan dan suplemen gizi.
Bantuan diterima oleh Puskesmas Nuha, Puskesmas Malili, Puskesmas Wasuponda, Puskesmas Wawondula, Puskesmas Parumpanai, Puskesmas Mahalona, Puskesmas Bantilang, Puskesmas Lampia, dan Puskesmas Timampu.
Head of External Relations, Endra Kusuma, mengungkapkan, bantuan alkes dan paket stunting ini merupakan bagian dari program pemberdayaan perusahaan.
“Program ini bertujuan meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di wilayah operasional PT Vale. Untuk mencapai produktivitas, bukan hanya perusahaan yang butuh sehat, tetapi masyarakat di wilayah operasional kita juga,” ungkap Endra.
Endra menjelaskan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mendukung pembangunan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, melalui program ini PT Vale berkomitmen untuk terlibat aktif dalam upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan stunting.
“Ini juga salah satu kewajiban kita untuk turut mendukung program kesehatan. Utamanya pencegahan stunting yang tidak hanya sebatas memberikan bantuan makanan bergizi, tetapi juga pemberian edukasi pada masyarakat,” terang Endra.
Endra berharap, bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh Puskesmas dan secara optimal bisa mewujudkan kualitas kesehatan masyarakat yang lebih baik. Selain itu, ia juga berharap program ini bisa dikembangkan ke puskesmas di luar area operasional PT Vale.
Kepala Puskesmas Nuha, Chandra, menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan PT Vale. Menurutnya, bantuan tersebut akan sangat membantu Puskesmas menjalankan tugas sehari-hari dalam memberikan pelayanan yang optimal dan cepat kepada pasien.
Dengan adanya kolaborasi antara perusahaan dan fasilitas kesehatan setempat, diharapkan masalah kesehatan seperti stunting dapat diminimalisir, dan masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas. *