PALU – Pemerintah Kota Palu akan menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan wisata Anjungan Nusantara, Jumat besok (8/12).
Ditemui saat melakukan sosialisasi kepada para pedagang di Anjungan Pantai Talise, Lurah Besusu Barat Abdul Halim, mengatakan akan menertibkan setiap lapak. Dimana PKL diperbolehkan berjualan, namun setelah itu mengambil kembali lapaknya.
“Nanti kalau masih ada pedangang yang nakal, akan ditindaki oleh Satpol PP. Tindakan menyita semua barang-barang yang ada. Artinya mejanya kursinya itu, yang di sita. Dan ini bentuk kebijakan, belum ada aturan pemerintah,” katanya.
Halim menjelaskan, keberadaan lapak milik para pedagang di lokasi tersebut, dirasa menganggu kebersihan dan keindahan kawasan wisata Kota Palu. Untuk itu, puluhan lapak tersebut akan dipindahkan ke Eks RSUD Undata, Jalan Undata. Dengan begitu, akan membuat pengunjung bisa merasa nyaman.
Dari data yang ada, menurut dia, sekitar 68 orang PKL yang mengisi kawasan untuk berjualan.
“Jadi semua lapak pedagang akan dikosongkan dari lokasi mereka berjualan. Ada tempatnya di Undata lama. Setelah mereka menjual, semua lapak harus di bawa ke Undata lama. Lalu waktu sore, bisa masuk lagi jualan,” imbuhnya.
Sementara itu, terpisah, penyedia permainan anak-anak di Anjungan Nusantara, Aco, mengaku, sangat mendukung adanya perhatian pemerintah untuk menata para PKL.
Menurut dia, tujuan ini baik agar Kota palu dapat bersaing dengan daerah lain.
Dia juga mengajak, para pedagang untuk senantiasa menjaga keberihan di lokasi lapak masing-masing.
“Saya mendukung sekali, untuk tertata rapi lagi. Supaya bisa bersaing dengan daerah lain. Iya kita juga, menjaga kebersihan supaya kita rapi, yang penting teman-teman tidak dilarang mencari. Harapan, sebelum kita datang juga harus dibersihkan,” katanya.
Aco juga mengusulkan, pemerintah harusnya membuat wadah bagi para pedagang lebih tertata rapi.
Saat ini, kata dia, para pedagang masih belum teratur penempatannya. Untuk itu, dia mengusulkan, agar pemerintah setempat, melakukan kebijakan zonasi lokasi bagi pedagang. Agar sepanjang kawasan Anjungan, masing masing dengan jenis kuliner yang dijajakan. (NANANG IP)