Pelabuhan Parigi Support Pemkab Optimalisasi Pemanfaatan Tol Laut

oleh -
KM Kendhaga Nusantara 13 Sandar di Pelabuhan Parigi, saat melakukan pengangkutan 40 Ton beras yang dibawa ke Sulut. (FOTO : mediaalkhairaat.id/Mawan)

PARIMO – Otoritas Pelabuhan Parigi mensupport upaya Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengoptimalisasi pemanfaatan layanan tol laut, dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah.

Salah satu faktor menentukan berkembangnya angkutan barang tol laut di kabupaten ini adalah komoditas muatan balik.

Kepala Pelabuhan kelas tiga Parigi Abdul Faisal Pontoh, mengatakan, langkah dilakukan pemerintah setempat mencarikan pasar komoditas di Bitung, Sulawesi Utara. Sebagai daerah tujuan dinilai sudah tepat, karena  pangkalan tol laut yang melayani trayek Parigi berada di daerah tersebut.

“Dengan gagasan dan langkah konkret dilakukan maka diharapkan pengusaha lokal asal Parimo lebih antusias menggunakan jasa angkutan kapal tol laut,” ungkapnya saat dihubungi Selasa (19/04).

BACA JUGA :  Cudy-SAH Targetkan Kemenangan 65 Persen

Ia menilai, penggunaan jasa tol laut dapat menguntungkan bagi pelaku usaha, sebabPemerintah Pusat telah memberikan kebijakan terhadap layanan tersebut dengan menetapkan subsidi, sehingga biaya angkut relatif lebih murah.

Ia menjelaskan, sejauh ini produk yang masuk lewat pelabuhan Parigi didominasi air mineral, sedangkan muatan balik ke Pelabuhan Bitung masih satu komoditas, yakni beras.

Padahal menurutnya, Parimo memiliki beragam komoditas unggulan yang dapat diangkut melalui jalur tol laut, hanya saja belum termanfaatkan dengan baik.

“Daerah ini memiliki produk pertanian yang baik mulai dari subsektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, termasuk perikanan. Saya kira, kalau Pemda nanti menemukan pasar lebih banyak di Manado dan Bitung, maka tidak menutup kemungkinan produk-produk lokal ini lebih masif masuk Sulawesi Utara,” kata Faisal menuturkan.

BACA JUGA :  Besok, Ribuan Relawan Kawal Cudy-SAH ke KPU

Ia menambahkan, saat ini trayek tol laut lebih pendek dari sebelumnya, karena Pelabuhan Tinombo untuk sementara dihapuskan dari rute perjalanan tol laut, karena dari hasil survei Kementerian Perhubungan satu tahun terakhir, tidak ada kedatangan dan muatan balik di Tinombo.

“Sektor transportasi laut juga dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, bila pemanfaatannya maksimal dan mendapat dukungan penuh Pemda setempat,” pungkasnya.

Reporter: Mawan
Editor : Yamin