Mengolah Sampah Laut Jadi BBM, Gubernur Sulteng Diusulkan Terima Satyalancana Wira Karya

oleh -

PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan dalam menciptakan inovasi pengolahan sampah menjadi bahan bakar minyak (BBM) dan paving block mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat. Atas ini, Kementerian Dalam Negeri mengusulkan Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, untuk menerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya Tahun 2024

Penghargaan tersebut diusulkan dalam bidang pemerintahan terkait pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan kelautan. Saat ini, proses pengusulan sudah memasuki tahap verifikasi. Untuk itu, Gubernur Rusdy Mastura diundang oleh Setmilpres Setneg, selaku Tim Penilai Satyalancana Wira Karya Tahun 2024, guna mempresentasikan keberhasilan Sulawesi Tengah dalam inovasi pengolahan sampah menjadi BBM dan paving block. Presentasi tersebut dilaksanakan pada Rabu, 11 September, di ruang pertemuan Dirjen Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri.

Presentasi dipimpin oleh Kolonel Korps Ajudan Jenderal Sandy. Hadir pula Plh Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Amran, yang mewakili Kementerian Dalam Negeri sebagai Tim Pengusul Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Tahun 2024. Gubernur Rusdy Mastura didampingi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulteng, Arif Latjuba, yang juga merupakan Ketua Tim Pengusul Tanda Kehormatan, serta Kepala Bidang Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan DKP Sulteng, Agus Sudaryanto. Sementara itu, jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengikuti presentasi ini melalui video conference yang dipimpin oleh Asisten III, M. Sadly Lesnusa, mewakili Sekdaprov Novalina.

Kolonel Sandy menegaskan bahwa kegiatan ini bukanlah untuk menguji Gubernur Rusdy Mastura, melainkan untuk memvalidasi data guna menghindari duplikasi inovasi yang mungkin sudah diciptakan oleh pihak lain. “Kami mengapresiasi inovasi teknologi ini, sangat luar biasa. Sampah diolah menjadi bahan bakar minyak,” ujarnya.

Dalam presentasinya yang berlangsung selama 20 menit, Gubernur Rusdy Mastura memaparkan gagasan pengolahan sampah yang sudah ada sejak masa jabatannya sebagai Wali Kota Palu. Menurutnya, tumpukan sampah plastik di sekitar pantai Teluk Palu memicu keinginan untuk menciptakan solusi agar sampah tersebut bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. “Ilmunya sederhana dan mudah diterapkan,” jelasnya.

Setelah pemaparan umum, presentasi teknis pengolahan sampah menjadi BBM dan paving block dilanjutkan oleh Kepala DKP Sulteng, Arif Latjuba, didampingi oleh Agus Sudaryanto.

Reporter: Irma