PALU- Jadi potensi destinasi pariwisata internasional, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) dorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Catatkan Negeri Seribu Megalit sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK), Kamis, (12/10).

Dorongan tersebut merupakan bentuk komitmen serta dukungan Kanwil Kemenkumham Sulteng yang kini dipimpin oleh Hermansyah Siregar dalam pencanangan Negeri Seribu Megalit yang telah resmi dilakukan Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura pada Selasa 10 Oktober kemarin.

“Kita sangat mendukung pencanangan Sulawesi Tengah menjadi Negeri Seribu Megalit. Ini adalah aset yang kita punya dan harus disusul dengan kerja sama yang baik bagi kita semua, dan memang hal ini juga akan menjadi destinasi pariwisata yang bertaraf internasional,” kata Kakanwil Hermansyah Siregar dalam keterangan tertulis diterima Media Alkhairaat.id, Kamis(12/10).

Sementara itu, Herlina selaku Kepala Bidang Pelayanan Hukum menuturkan bahwa sebelumnya, Kanwil Kemenkumham Sulteng sendiri telah melakukan berbagai upaya dalam melestarikan dan melindungi budaya melalui pencatatan inventarisasi KIK yang merupakan ekspresi budaya tradisional di Sulawesi Tengah, yang ditandai dengan berhasilnya pencatatan KIK pada salah satu megalith yakni Patung Palindo yang berada di Kabupaten Poso, dan akan dilanjutkan dengan berbagai patung megalit lainnya yang juga berada di Kabupaten Sigi.

“Inventarisasi KIK pada megalit sangatlah penting sebagai langkah perlindungan kekayaan budaya yang kita miliki khususnya seribu megalit di Poso dan Sigi. Tujuannya sendiri juga agar menekan risiko dari ancaman eksploitasi atau pengakuan dari negara lain,” kata Herlina.

Bukan hanya sebagai bentuk perlindungan dan pelestarian, dengan adanya inventarisasi KIK tersebut juga memberi dampak yang besar pada pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. Pasalnya, dengan pencanangan tersebut membuka berbagai lapangan kerja hingga meningkatkan jumlah kunjungan dari seluruh dunia yang ingin melihat ribuan peninggalan peradaban dari ribuan tahun lalu.

“Semoga saja kolaborasi kita bersama Pemerintah Daerah dapat benar-benar bermanfaat buat masyarakat, kami juga akan terus lakukan promosi wisata tersebut, kita dukung dan majukan daerah ini bersama-sama,” pungkas Kakanwil Hermansyah Siregar. (**/IKRAM)