PALU – Ketua DPC Partai Gerindra Kota Palu, Andi Nur Lamakarate mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon (Balon) Walikota kepada Desk Pilkada DPC PKB Kota Palu, Sabtu (27/04) sore.

Mengembalikan formulir, pria yang akrab disapa Anca itu didampingi Ketua DPRD Kota Palu, Armin, Sekretaris DPC Gerindra Kota Palu, Moh. Amin Panto, dan jajaran DPC lainnya.

Dikesempatan itu, Anca mengucapkan terimakasih kepada ketua DPC PKB Kota Palu, H. Nanang, beserta jajaran Desk Pilkada PKB dan pengurus yang menerima dengan hangat kedatangan rombongan Gerindra.

Anca mengatakan, sebagai pendatang baru calon walikota, dirinya bersikap realistis, tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan politik. Melakukan proses analisa, indikator dan survey.  

“Sebagai pendatang baru tentunya saya harus realistis. Saya sendiri melakukan survei dan bulan Juni ini akan saya buka ke publik hasilnya,” katanya.

Anca mengaku, sebelum di PKB, dirinya juga sudah mengembalikan formulir di Partai Amanat Nasional (PAN), terus membangun komunikasi yang baik, dan menghargai tahapan-tahapan perekrutan yang dilakukan oleh partai tempat dirinya mendaftar.

Dia juga mengaku mendukung H. Nanang maju mewarnai bursa pencalonan pemilihan walikota tahun ini.

“Kita ini ketua partai, apalagi H. Nanang ini Ketua DPC PKB tentunya memiliki kans besar untuk mencalonkan. Ayo maju,” tambah Anca mensupport H. Nanang.

Terkait karakter calon pendapingnya, Anca memberikan gambaran bahwa Walikota dan Wakil Walikota adalah pasangan yang diibaratkannya sebagai suami isteri yang harus saling melengkapi.

“Seperti suami isteri, harus memiliki visi misi dan gagasan yang sama. Bayangkan kalau sejak awal tidak sepandangan dari awal, kalau sudah duduk dipemerintahan akan kacau rumah tangga,” jelas Anca.  

Menanggapi hal itu, H. Nanang berterimakasi kepada Anca sebagai bakal calon walikota yang mensupport dirinya untuk mewarnai bursa pencalonan juga. Bahkan H. Nanang mengungkapkan, jika melihat perkembangan geopolitik tingkat nasional, koalisi Gerindra dan PKB di daerah-daerah bisa terjadi.

“Kita semua tahu bagaimana kedekatan petinggi Gerindra dan PKB ini di pusat. Muhaimin Iskandar dan Prabowo memiliki hubungan emosional yang baik, dan tidak menutup kemungkinan ini bisa masif sampai ke daerah-daerah,” tandas H. Nanang.

YAMIN